Korban Penyiksaan Orangtua Angkat Akan Didampingi Psikiatri
Meski begitu, korban masih bicara dengan terbata-bata karena masih menahan sakit akibat disiram air panas di sekujur tubuhnya.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, Kombes Pol Farid Amansyah mengaku berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi korban penyiksaan orangtua angkat berinisial MD (8).
Rencananya, korban akan didampingi psikiatri.
"Karena korban masih mengalami trauma, kami dari rumah sakit akan menyiapkan psikiatri. Meski begitu, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik," kata Farid, Sabtu (17/9/2016).
Saat diajak komunikasi di ruang perawatan, korban pun secara perlahan menjawab setiap pertanyaan dari Farid.
Meski begitu, korban masih bicara dengan terbata-bata karena masih menahan sakit akibat disiram air panas di sekujur tubuhnya.
"Komunikasinya sudah mulai lancar. Saat ini, secara medis kondisi kesehatannya juga sudah mulai stabil," ungkap Farid.
Di rumah sakit, korban di tempatkan di ruang khusus ICU. Di dalam ruang perawatan hanya ada korban sendirian didampingi petugas medis.
Dari pantauan Tribun, korban sampai saat ini belum bisa tidur dengan nyenyak. Sebab, punggung korban dipenuhi luka bakar hingga 30 persen.(ray)