Tim WFQR Amankan 90 Ton Beras Selundupan Dari Singapura ke Batam
Dari 14 crew tersebut, 4 orang merupakan ABK kapal dan 10 orang lainya merupakan pekerja sebagai tulang angkut beras.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tim WFQR yang terdiri dari unit Jatanras dan unit Intel, Lanal Batam menggagalkan penyelundupan beras impor dari Singapura Ke Batam, Minggu (18/9/2016) siang.
Beras tersebut diangkut dengan menggunakan kapal KM Mulya Abadi.
Pasintel Lanal Batam Mayor Laut (S) Taufan Bagus Wicaksono membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Penangkapan dilakukan di perairan Sungai Belian Batam Center atau tepatnya pada pos 01° 09' 32 " LU - 104° 04' 16"
"Memang ada penangkapan tadi pagi. Kapal dan barang bukti sudah kita amankan," sebutnya.
Menurutnya, kapal tersebut berbendera Indonesia. Ada 14 crew didalamnya yang dinahkodai oleh Idris.
Dari 14 crew tersebut, 4 orang merupakan ABK kapal dan 10 orang lainya merupakan pekerja sebagai tulang angkut beras.
"Beras impor merk Cap Anak Terbang lebih kurang 90 ton kita belum hitung secara riil hanya dari pengakuan nahkoda kapal saja, dan informasi dari mereka kapal ini milik Sodara Saleh Toba," Sebutnya.
Sementara itu, dokumen kapal sdh tidak berada di atas kapal, sdh dibawa naik oleh penjemput atau guide alur masuk sungai Belian.
"Kapal saat ini sedang kandas di pantai dan belum ada kegiatan bongkar muat," tukasnya.
Rencananya Danlantamal besok akan langsung melakukan ekspose terkait kasus ini."untuk lebih rinci besok saja karena akan kita ekspose," singkatnya. (Koe)