Dua Kadis Pemkot Medan Membantah Dituding Naik Pesawa Pribadi Sewaan
Pejabat Pemerintah Kota Medan dipastikan tidak pernah menggunakan pesawat pribadi diduga gratifikasi dari pengusaha saat kunjungan ke Taiwan.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pejabat Pemerintah Kota Medan dipastikan tidak pernah menggunakan pesawat pribadi diduga gratifikasi dari pengusaha saat kunjungan ke Taiwan.
“Abang ke Taiwan enggak naik jet pribadi. Abang memang ikut hadir di acara Global Harbor Cities Forum di Exhibition Center di Kaohsiung, Taiwan. Namun bukan naik pesawat carter. Mana ada kami berangkat sama pengusaha,” kata Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan, M Husni, saat dihubungi, Senin (19/9/2016).
Ia menyampaikan, perjalanan ke Taiwan menggunakan pesawat China Airlines, sehingga tidak benar ada informasi naik pesawat pribadi saat kunjungan kerja itu. Ia meminta Tribun Medan untuk wawancara Kabag Umum Andi Syahputra.
"Tanya aja sama Andi, karena foto dia naik jet. Salah kalau kami semua naik jet itu. Abang naik China Airlines, dan pulang pergi kami naik itu (China Airlines). Setelah itu tak ada kemana-mana, enggak tahu adanya foto-foto yang dipublikasi itu,” Husni menambahkan.
Dia membenarkan enam pejabat ikut dalam perjalanan dinas ke Taiwan sebagaimana tertera di komentar Andi Syahputra sebelum dihapus. Tapi ia berulangkali menampik naik jet pribadi.
“Yang pergi Mursadad, Renward, saya dan Pak Wali. Mungkin hal yang berbeda (perjalanan naik jet). Kami lima hari di Taiwan, menghadiri pertemuan kota-kota pelabuhan di Asia Pasifik dan adapula dari Belanda. Mungkin hal berbeda itu. Kami berangkat Senin (5/9/2016) dan pulang Jumat (9/9/2016),” kata dia.
“Entah habis acara itu mereka pergi, tapi yang jelas saya enggak ada naik jet itu,” tegas Husni.
Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat mengemukakan tak benar pejabat Pemkot Medan naik pesawat saat kunjungan kerja di Taiwan. Ia mengatakan seluruh pejabat beli tiket pesawat reguler.
“Dari mana pula kami naik jet pribadi? Orang beli tiket kok, enggak betul itu, sudah meleset. Pak Aspen yang urus perjalanan kami,” kata Renward.
Tatkala ditanya jenis pesawat yang ditumpangi menuju Taiawan, ia tidak dapat menjawab secara rinci lantaran sekadar menyampaikan naik angkutan umum.
“Kami naik angkutan umum. Sekarang begini, jangan banyak tanya itu. Yang jelas saya enggak ada naik jet. Saya enggak ada naik jet itu. Ada foto saya di facebook itu? kenapa enggak tanya saja yang ada di foto itu (Andi Syahputra),” kata dia.
Ia meminta Tribun Medan mengonfirmasi benar tidaknya tiket pesawat reguler yang digunakan Pejabat Pemkot Medan saat kunjungan kepada Asisten Pemerintahan Musadad Nasution.
"Begini saja, tanya ke Pak Musadad. Makanya tanya dia, yang jelas isi pesawatnya ada 440 orang dan beli tiket di travel. Enggak tahu aku nama travelnya,” ujar dia.
Plt Humas dan Protokoler Bandara Internasional Kualanamu, Wisnu Budi Setyanto, mengatakan belum ada penerbangan China Airlines dari Bandara Kualanamu. Penerbangan China Airlines kemungkinan hanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Justru itu belum ada penerbangan China Airlines dari dan Bandara Kualanamu. Sepertinya ada di Bandara Seokarno Hatta. Jadi saya tidak tahu adanya perjalanan itu,” ungkap Wisnu.
Pejabat Pemkot Medan diduga menggunakan jet pribadi sewaan saat kunjungan kerja ke Taiwan. Terungkap dari foto-foto kabin pesawat sewaan yang dipublikasikan oleh akun facebook Muhammad Andi Syahputra, Kepala Bagian Umum Pemko Medan.
"Perjalanan yang tidak terlupakan,” begitu tulis Andi Syahputra mengomentari foto yang ia unggah. Hanya dalam hitungan jam, akun Facebook tersebut jadi perbincangan luas.