Sejak Pukul 23.00 Air Mulai Datang, Rumah Anak Saya Hanyut
Banjir mengepung wilayah perkotaan Garut. Sejak Selasa (20/9/2016) malam pukul 09.00, hujan deras melanda kawasan Garut.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Banjir mengepung wilayah perkotaan Garut. Sejak Selasa (20/9/2016) malam pukul 09.00, hujan deras melanda kawasan Garut.
Puluhan rumah di bantaran Sungai Cimanuk banyak yang roboh dan terbawa aliran sungai. RSUD dr Slamet dan Polsek Tarogong Kidul hingga pukul 01.00 WIB masih terendam banjir.
Sejumlah pasien di rumah sakit pun terpaksa dievakuasi. Kendaraan roda empat dilarang untuk melintas beberapa jembatan. Kepolisian pun menutup jalur dari kawasan Tarogong menuju Garut Kota.
Ikin (76), warga Kampung Leuwidaun, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul mengaku jika puluhan rumah di kampungnya terbawa hanyut. Bahkan satu orang warga atas nama Nani terbawa arus sungai.
"Ini yang paling parah banjirnya. Sejak pukul 23.00 air mulai datang. Rumah anak saya juga hanyut," kata Ikin, Rabu (21/9) dini hari.
Sejumlah aparat kepolisian, BPBD dan tim SAR dikerahkan untuk mengevakuasi warga. (*)