Janda Tua Sebatang Kara Dibiarkan Hidup Dalam Gubuk Selama Belasan Tahun
Janda tua sebatang kara ini hanya tinggal di rumah panggung miliknya yang berukuran 4x3 meter tepatnya di tepi jalan lintas gampong di daerah itu.
Editor: Wahid Nurdin
“Ya basahlah. Kalau hujan kaki saya basah ditetesi air. Tapi saya tutupi dengan plastik,” jawab Asiah dengan tersenyum.
Asiah mengaku sudah belasan tahun tinggal di rumahnya tersebut yaitu sebelum Aceh dilanda konflik hingga sekarang.
Ia mengaku suaminya Mat Risad telah meninggal dunia sebelum Aceh dilanda konflik.
Ia sempat dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Salbiah, namun terlebih dulu meninggal dunia empat tahun sebelum sang suaminya kembali kepada Sang Ilahi.
Untuk makan sehari-hari, Nur Asiah hanya mengandalkan pendapatan dari hasil penjualan brok-brok (barang bekas).
"Inilah, itupun harganya Rp 1.000-1.500 ribu/kilogram. Jadi kadang-kadang saya makan dan kadang-kadang tidak,” ungkap Asiah masih dengan wajah tersenyum.
Nur Asiah, mengaku masih memiliki adik kandung yang juga tinggal di gampong tersebut.
Namun, hanya diberi bantuan saat hari-hari tertentu, contohnya seperti hari meugang diberi daging yang sudah masak.
Selain itu, Asiah mengaku memiliki kebun seluas enam rante yang ditanami kakao. Namun saat ini, kakao tersebut juga belum ada hasilnya.
"Jika ada uang lebih dari hasil panen buah cokelat (kakao), saya mau buat atap rumah. Itupun kalau ada lebih dari yang saya makan,” ungkap Asiah.
Asiah mengaku selama ini belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah bahkan tak ada perwakilan dari pemerintah satupun yang perhatian terhadap dirinya selama ini.
Meski jarak rumahnya dengan kantor keuchik hanya puluhan meter saja.
“Kalau pemerintah mau bantu ya maunya dibantu rumah saja,” jawab Asiah sambil tersenyum.
Kepada Serambinews.com, Asiah mengaku hanya menginginkan rumah yang layak untuk tempat tinggalnya. Itupun kalau pemerintah ingin membantunya.
”Kalau tidak ya saya tetap tinggal di rumah ini," ungkap Asiah yang masih tersungging senyuman dari bibirnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.