Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Bayi Kembar Siam Dempet Membaik Pascaoperasi Pemisahan

Gesya Ummaya Amadani dan Gisya Bizanty Ramadani, bayi kembar siap kelahiran Ciamis sudah berangsur membaik setelah menjalani operasi pemisahan.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kondisi Bayi Kembar Siam Dempet Membaik Pascaoperasi Pemisahan
Istimewa/NET
ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, merawat bayi Gesya Ummaya Amadani dan Gisya Bizanty Ramadani.

Bayi kembar siam dempet anak pasangan Syarif Maulana (24) dan Gina Gantina (19) ini lahir di Ciamis pada Senin (4/7/2016). Mereka terlahir dalam keadaan dempet di dada sampai perut. Tim dokter berhasil memisahkan keduanya dalam keadaan selamat.

Tim RSHS melakukan operasi pemisahan bayi pada Selasa 3(27/9/2016), sejak pukul 07.00 WIB lantaran harus menjalani berbagai tahapan. Tim berhasil memisahkan tubuh bayi sekitar pukul 12.00 WIB.

bayi-kembar-siam-gesya-dan-gisya_1_20160929_123323.jpg
Gisya Bizanty Ramadani, satu dari bayi kembar siam yang berhasil dipisahkan di ruang intensif bagian anak Rumah Sakit Hasan Sadikin, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Kamis (29/9/2016). TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S

Gesya dan Gisya masih harus menjalani perawatan intensif pascaoperasi pemisahan. RSHS mengklaim kondisi kedua bayi berangsur membaik meski masing-masing mendapatkan perawatan berbeda.

"Gisya sudah melakukan gerakan aktif dan seperti bayi normal, hanya sekarang bertahap sedang proses pemulihan organ lain," kata seorang tim dokter, dr Erwin Pradian, kepada wartawan di RSHS, Kamis (29/9/2016).

Sedangkan Gesya masih dirawat secara intensif di ruang intensif bagian anak meski kondisinya berangsur membaik. Gesya masih memerlukan alat bantu pernafasan sejak dipisahkan dua hari lalu.

BERITA TERKAIT

"Untuk Gisya sudah lepas sejak siang kemarin dan alhamdulillah napas biasa. Tapi untuk reaksi Gesya sama juga dengan Gisya, bergerak terus dan sudah bisa menangis," kata Erwin.

"Gisya sudah diberikan nutrisi bertahap. Kalau ASI belum karena kami masih melihat fungsi ususnya. Kalau sudah normal itu boleh dicoba."

Sekedar informasi, Gesya dan Gisya sudah sebulan lebih di RSHS sebelum menjalani operasi. Keduanya dilahirkan melalui operasi sectio cesarea atau operasi cesar. Begitu diketahui lagir kembar siam, kedua bayi itu langsung dilarikan ke RSHS. 

Saat lahir berat kedua bayi 5400 gram lalu naik menjadi 7300 gram setelah dirawat di RSHS. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ternyata bukan hanya dada sampai perut bayi saja yang berdempetan.

Bagian dalam tubuhnya juga ada yang menempel, yakni organ hatinya. Selain itu, satu dari dua bayi tersebut mengalami kelainan pada jantungnya.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas