Sisa Pembayaran Lahan Belum Lunas, Warga Tutup Jalan Tol Reformasi Makassar
Puluhan warga Buloa Kecamatan Tallo, Makassar menggelar demonstrasi dan menutup akses jalan Tol Reformasi Makassar, Senin (3/10/2016.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Puluhan warga Buloa Kecamatan Tallo, Makassar menggelar demonstrasi dan menutup akses jalan Tol Reformasi Makassar, Senin (3/10/2016) pukul 09.30 Wita.
Saat ini massa telah menutup akses di pintu II Tol Reformasi sambil berorasi dan membentangkan spanduk.
Aksi yang digelar ini merupakan kesekian kalinya terkait tuntutan pembayaran sisa pembebasan lahan milik ahli waris Intje Koemala sebanyak Rp 9 miliar yang belum dilunasi oleh pihak Pekerjaan Umum (PU) sejak 15 tahun lalu.
"Kami lelah sudah terlalu lama menunggu hak kami dibayarkan Kementerian PU, tapi tidak kunjung diberikan, terpaksa kami tutup tol besok," tegas Kuasa Hukum ahli waris Andi Amin Halim Tamatappi di Makassar, Minggu 2 Oktober 2016.
Menurut dia, Kementerian PU-Pera sebelumnya telah melakukan pembayaran tahap pertama pada 2001 sepertiga lahan seluas 2,5 hektare senilai Rp 2,5 miliar kala itu.
Sementara sisanya dua per tiga seluas 48.222 meter persegi belum dibayarkan senilai Rp 9 miliar lebih.
Selain itu putusan pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) dari Mahkamah Agung (MA), nomor 17/PK/Pdt/2009 tertanggal 24 November 2010 memerintahkan Kementerian PU segera membayarkan sisa ganti rugi, namun urung dilakukan sampai detik ini.