Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Siswa SD Terpaksa Bolos Sekolah Bantu Bereskan Rumah Orangtuanya yang Dibongkar

Tempat tinggal kedua murid ini dibongkar paksa Satpol PP Kota Bandung, Kamis (6/10/2016).

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Siswa SD Terpaksa Bolos Sekolah Bantu Bereskan Rumah Orangtuanya yang Dibongkar
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Warga yang terdampak pembongkaran di Jalan Karawang, Kelurahan Kebon Watu, Kota Bandung, Kamis (6/10/2016). Sebanyak 30 bedeng yang berdiri di atas lahan milik pemerintah Kota Bandung dibongkar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Renaldi (12) dan Rizky (13) murid SD Babakan Surabaya terpaksa tak masuk sekolah. Keduanya membantu orangtuanya mengangkut barang-barang dari tempat tinggalnya.

Tempat tinggal kedua murid ini dibongkar paksa Satpol PP Kota Bandung, Kamis (6/10/2016).

Mereka tinggal di salah satu bedeng yang berdiri di Jalan Karawang, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Batununggal.

Keduanya mengangkut satu per satu barang keluar dari bedeng paling belakang di Jalan Karawang.

Masih menggunakan seragam SD lengkap keduanya mengamankan barang berharga milik orang tuanya yang tersisa pakaian, televisi, perabotan rumah tangga, dan lainnya.

"Saya tidak tahu kalau rumah mau dibongkar lagi," kata Renaldi sembari menangis tersedu-sedu.

Berita Rekomendasi

Tak hanya Renadi dan Rizky yang mengurungkan niatnya untuk sekolah pada hari ini. Sejumlah pelajar yang tinggal di bedeng itu pun batal berangkat sekolah setelah mengetahui tempat tinggal mereka akan diratakan tanah.

Pelajar yang rumahnya dibongkar ini pun banyak yang menangis melihat tempat tinggalnya dibongkar.

Sumpah serapah untuk Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, terlontar di Jalan Karawang, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (6/10/2016) pagi. Cacian itu terlontar dari mulut warga yang rumahnya dibongkar paksa sejak pukul 09.00 WIB.

Cacian itu dilontarkan anak-anak dan ibu-ibu. Mereka tak terima rumah berdinding kayu miliknya diratakan dengan alat berat. Setidaknya 30 bangunan bedeng yang dihuni 52 kepala keluarga (KK) itu rata dengan tanah.

"Kayak gini mau nyalon lagi. Bisanya cuman pencitraan saja," ujar seorang wanita dengan emosi.

Pembongkaran itu juga diwarnai aksi saling dorong antara warga dan polisi. Namun aksi tersebut berhasil diredam sehingga tak berujung bentrok. Sejumlah warga pun sempat jatuh pingsan melihat bedengnya dibongkar. Teriakan nangis histeris pun terdengar di tengah-tengah erumunan warga.

Informasi yang dihimpun Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), bedeng milik warga itu berdiri di atas tanah milik pemerintah Kota Bandung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas