Sampah Antariksa Ini Ditemukan di Perairan Pulau Gili Ketapang
Diduga benda ini merupakan sampah antariksa atau serpihan roket falcon 9 buatan Amerika Serikat seperti yang pernah ditemukan di Sumenep
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Galih Lintartika
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumber Asih, Probolinggo, Jawa Timur dikejutkan temuan benda asing warna hitam, Jumat (7/10/2016) petang atau sekitar pukul 18.00 WIB.
Diduga benda ini merupakan sampah antariksa atau serpihan roket falcon 9 buatan Amerika Serikat seperti yang pernah ditemukan di Sumenep beberapa waktu lalu.
Informasi yang dihimpun, benda ini pertama kali ditemukan oleh Buardi (35) dan Enji (30) saat berangkat berlayar mencari ikan.
"Dari kejauhan itu terlihat bendanya mengapung. Begitu saya dekati ternyata bendanya keras sekali," kata Buardi.
Dia mengatakan, karena tidak pernah melihat benda itu sebelumnya, sempat takut mendekat.
Namun, ia khawatir semisal benda itu dibiarkan mengambang di perairan, akan membahayakan aktivitas nelayan.
"Saya takut benda ini justru membuat aktivitas nelayan terganggu, apalagi jika benda ini bisa membuat kapal nelayan bocor atau bahkan rusak karena terkena dampaknya. Makanya saya dan temannya saya sepakat membawanya ke bibir pantai," terangnya.
Sumari (50), salah satu tokoh masyarakat, mengatakan, setelah dilihat benda ini memang mirip dengan temuan yang ada di Sumenep beberapa waktu lalu yakni serpihan roket Falcon 9 dengan nomor seri 41730.
"Saya langsung lapor ke polisi, karena takut benda ini masih aktif. Sekarang, polisi sudah memasang garis polisi di lokasi temuan," katanya.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Hando Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan, memang benar ada temuan benda yang diduga serpihan benda antariksa.
"Kami sudah koordinasi dengan LAPAN. Paling lambat minggu, LAPAN akan ke lokasi penemuan dan mengevakuasinya. Sementara, kami masih memantau dan mengawasi perkembangannya," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (8/10/2015) siang.
Dia menjelaskan , benda ini memiliki ciri - ciri bewarna hitam, panjang kurang lebih 1 meter, terbungkus plastik dan memiliki diameter sekitar 30 cm.
"Kami belum bisa memastikan apa benda ini masih ada radiasinya atau tidak. Saat ini, kami sudah himbau warga untuk tidak mendekat ke benda itu," pungkasnya.