Di Tengah Sidang Paripurna, Anggota DPRD Acungkan Pistol
Suasana menjelang sidang badan kehormatan di ruang sidang paripurna DPRD Jeneponto, Kecamatan Binamu, Senin (10/10/2016), mendadak gaduh.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribun Timur, Muslimin Emba
TRIBUNNEWS.COM, BINAMU - Suasana menjelang sidang badan kehormatan di ruang sidang paripurna DPRD Jeneponto, Kecamatan Binamu, Senin (10/10/2016), mendadak gaduh.
Sampai-sampai ada legislator yang menghunus pistol, diduga pistol replika atau airsoft gun.
Dua aktor kegaduhan ini yakni Ketua Badan Legislasi (Baleg) Andi Mappatunru dan Wakil Ketua Baleg Sudirman Sijaya.
Andi Mappatunru, ketika melangkah masuk ruang paripurna berkata: Ada apa ini?
Nada Mappatunru disebut tinggi, disebut membentak.
"Tiba-tiba saja, saya kira bercanda, Mappatunru masuk, berteriak ada apa ini," kata anggota Komisi IV Asdin B Asiz Beta yang mengaku dibuat kaget atas perkataan Mappatunru.
Asdin sempat berusaha menenangkan Mappatunru.
"Jadi saya masuk ke tengah, tenangkan karena serius saya rasa," kata Asdin.
Beberapa saat Mappatunru tenang dan meninggalkan ruangan, giliran Sudirman Sijaya berulah.
"Waktu keluar Mappatunru, Sudirman Sijaya keluarkan pistolnya, warna hitam saya lihat kecil - kecil, softgun kayaknya," tutur Asdin.
Pistol Sudirman tak mengenai siapa-siapa, hanya dihunus kemudian disimpan lagi.
Tidak lama, Sudirman Sijaya turut menghilang dari ruang sidang.
Sejumlah personel Polres Jeneponto yang tidak berpakaian dinas datang berjaga-jaga.
Rencana sidang ini akan membahas beredarnya surat kaleng yang menyatakan 39 anggota DPRD Jeneponto terlibat korupsi dana aspirasi Jeneponto 2015.
Ketua DPRD Jeneponto Muh Kasimn Makkamula yang dijadwalkan memimpin sidang.
Kesalahpahaman
Keributan jelang sidang Kehormatan Dewang DPRD Jeneponto menurut Ketua Badan Legeslasi Andi Mappatunru hanyalah kesalahpahaman.
Mappatunru yang masuk ke ruang Paripurna dengan nada tinggi rencananya menanyakan angota DPRD lainnya yang ingin mengahdiri sebuah pesta.
"Biasa itu teriak - teriak begitu, saya tadi masuk teriak saya bilang, i nai lamange ri rewa, artinya siapa yang mau ke rumahnya rewah, bukan siapa rewa, "kata Mappatunru di temu tribuntimur.com sesaat setalah sidang usai di kantor DPRD Jeneponto, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Senin (10/10/2016)
Lanjut Mappatunru, Sudirman Sijaya pun merespon dengan berdiri dan berkata ''apa nu bilang?''.
"Jadi saya kasih dekatki kepalaku ke dia bilangka eh pukulma pukulma, tapi bercandaji, " kata Mappatunru.
Terkait pistol yang diacungkan oleh Legislator Gerindra Sudirman Sijaya, Mappatunru mengaku tidak melihat.
Terkait pistol saya tidak lihat tapi menurut polisi iya ada pistol, karena saya tidak lihat, tutur terdakwa kasus dana Aspirasi Jeneponto tahun 2012 tersebut.(*)