Warga Resah, Hutan Kota Maros Jadi Tempat Mesum Remaja dan Mabuk-mabukan
Pengunjung kawasan kuliner Pantai Tak Berombak (PTB) Maros resah banyak remaja mesum di Hutan Kota Maros, Jumat (14/10/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Pengunjung kawasan kuliner Pantai Tak Berombak (PTB) Maros resah banyak remaja mesum di Hutan Kota Maros, Jumat (14/10/2016).
Padahal, hutan kota tersebut berada di antara PTB dan kantor Bupati Maros. Namun remaja bebas menenggak miras, mesum dan ribut hingga tengah malam.
Syamsul warga Pettuadae, Turikale, Maros, mengaku resah jika ke PTB dan melintas di hutan kota, kerap melihat remaja nongkrong dan minum miras sambil teriak- teriak.
"Saya secara pribadi sangat resah jika melintas di hutan kota tengah malam. Banyak orang yang minum dan teriak- teriak," ujar Syamsul kepada Tribun Timur.
Beberapa kali ia pernah mendapatkan kondom bekas pakai berwarna pink dibuang di dekat pohon. Tak sedikit pasangan remaja berpacaran di bawah pohon meski kondisi gelap.
Lampu penerangan yang terpasang di huta kota, beberapa sudah rusak bahkan hilang.
"Saya lihat ada juga yang pacaran sampai tengah malam. Apa yang dibikin pasangan itu di tempat gelap jika tidak mesum atau ciuman. Keberadaan hutan kota justru akan merusak," kata dia.
Remaja bebas keluar masuk ke hutan kota karena tidak dipagari dan tak satu pun petugas Satpol PP yang bertugas di sana.
Dia meminta pemerintah segera memasang kembali lampu penerang dan memagari hutan tersebut. Perlu juga waktu kunjungan terpampang di sana.
"Satpol PP juga di mana? Kenapa tidak ada yang berjaga di hutan kota. Seharusnya, penjagaan diperketat. Apalagi, rawan hutan kota rawan jadi tempat mesum," Syamsul menegaskan.