Keluarga Tuntut Polisi Segera Tangkap Penembak Indri Wahyuni
Sri Susianti (47) mendesak polisi segera menangkap kelompok pria bersenjata yang menembak adik sepupunya, Indri Wahyuni (27).
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sri Susianti (47) mendesak polisi segera menangkap kelompok pria bersenjata yang menembak adik sepupunya, Indri Wahyuni (27).
Ibu rumah tangga dua anak ini tewas tertembak di dahi pada Selasa (18/10/2016), karena mencoba melarang sejumlah pria memborgol dan membawa suaminya, Syaiful Rizal, dari rumah.
Setelah Indri tewas, para pelaku mengendarai mobil Daihatsu Terois meninggalkan rumah No 21 Blok E, Kompleks Tor Ganda, Jalan Asam Kumbang, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan.
Rumah korban penembakan di Kompleks Tor Ganda, Jalan Asam Kumbang, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Tuntungan, terpasang garis polisi, Selasa (18/10/2016) sore. Warga sekitar tak tahu identitas korban tewas karena baru menghuni di kompleks itu. TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Baca: Ibu Rumah Tangga Ditembak Ketika Gendong Anaknya
"Kalau bisa ditembak jugalah. Mereka sudah membunuh keluarga kami. Polisi cepatlah tangkap para pelakunya itu," ungkap Sri kepada Tribun Medan saat ditemui di rumahnya, Jalan Letda Sudjono, Gang Sunda, Kelurahan Bandar Selamat, Tembung, Kota Medan, Rabu (19/10/2016).
Keluarga tidak tahu permasalahan pelaku dengan suami korban bernama Syaiful. Selama ini, Syaiful tak pernah berkomunikasi dengan pihak keluarga Indri.
"Syaiful itu enggak pernah datang ke sini. Kami saja pun dilarangnya bicara dengan Indri," Sri menambahkan.
Baca: Polisi Temukan Selongsong Peluru Pria Penembak Ibu Rumah Tangga
Ketika pihak keluarga menghubungi Indri, suami korban langsung mengganti nomor ponsel Indri. Begitu juga ketika pihak keluarga Indri tahu kediamannya, suami korban buru-buru pindah rumah.
"Payahlah dia (Syaiful) itu. Kalau kami tahu rumahnya dia langsung pindah. Tahu nomor ponsel Indri, langsung ia menggantinya," ungkap Sri.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fahrizal, belum mau memberikan keterangan. Berulangkali dihubungi, Fahrizal tidak menjawab.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.