Anggota Sabhara Polres Kendal Bripda Galung Bayu Aji Juara Wushu Tingkat Provinsi Jateng-DIY
Anggota Sabhara Polres Kendal bernama Bripda Galung Bayu Aji ini menyabet medali emas dalam kejuaraan wushu tingkat provinsi Jateng - DIY.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh aparat penegak hukum dan birokrasi hingga ke daerah untuk memberantas praktik pungutan liar.
Banyak aparatur negara mulai dari PNS, Polri, hingga TNI yang tertangkap tangan menerima pungli dalam berbagai kasus.
Hal yang paling menyita publik baru-baru ini disaat anggota polisi lalu lintas (Polantas) menilang dan memalak Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo yang menyamar jadi masyarakat biasa.
Entah bagaimana nasib si polantas pungli itu setelah tahu yang dipalaknya adalah jenderal polisi bintang dua.
Bid Propam Polda Jateng pun sampai saat ini masih memproses hukum tujuh oknum polisi yang menggelar operasi ilegal beberapa waktu lalu.
Disaat anggota polisi "bertumbangan" terjerat melakukan pungli, anggota Polres Kendal ini justru membuktikan prestasi yang jarang bisa diraih oleh anggota Polri lainnya.
Anggota Sabhara Polres Kendal bernama Bripda Galung Bayu Aji ini menyabet medali emas dalam kejuaraan wushu tingkat provinsi Jateng - DIY.
Dalam kejuaraan yang dilaksanakan pada 13 -16 Oktober 2016 di Ungaran, Kabupaten Semarang itu, Galung menjadi juara satu di kelas 75 kilogram senior putra.
Rupanya kiprah Galung dalam dunia wushu terbilang ciamik. Galung tercatat telah meraih beberapa medali emas dalam berbagai kejuaraan wushu tingkat regional maupun nasional.
"Pernah juara tiga wushu sandha piala Rektor Unnes, juara tiga kejurnas wushu di Medan," kata Galung, Jumat (21/10/2016).
Selain itu, sebelum menyabet medali emas di kejuaraan Wushu tingkat Jateng-DIY, Galung yang baru menjadi polisi sejak sembilan bulan lalu itu menyabet juara satu kejuaraan Wushu tingkat Kabupaten Magelang.
"Saya juga latihan tinju di Sasana Naga Ulung," kata pria kelahiran Semarang, 12 Maret 1996 itu.
Kapolres Kendal, AKBP Maulana Hamdan, mengatakan, anggota Polres Kendal yang berprestasi seperti Galung harus diberi pembinaan agar lebih berprestasi lagi.
Selain mengharumkan nama daerah dalam kejuaraan, anggota Polri seperti Galung juga mengharumkan nama Polri.
"Jelas akan mengharumkan nama Polres Kendal dan Polri secara umum. Makanya waktu saya lihat bakatnya di wushu langsung dibina, diberi ruang untuk meningkatkan prestasinya," ujar Maulana.