Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigadir Jefry Patut Dicontoh, Perbaiki Jembatan Rusak Desa Manggala

Patut diapresiasi langkah Brigadir Jefry, anggota Bhayangkara Pembina Kamtibmas, ini terjun memperbaiki jembatan rusak di Desa Manggala.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Brigadir Jefry Patut Dicontoh, Perbaiki Jembatan Rusak Desa Manggala
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Anggota Bhabinkamtibmas Brigadir Jefry bersama warga memperbaiki lubang besar di atas jembatan rusak di Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Sabtu (22/10/2016) pagi. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Patut diapresiasi langkah Brigadir Jefry, anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) ini.

Jefry membantu masyarakat memperbaiki lubang besar yang menganga di jembatan yang rusak di Desa Manggala, Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Sabtu (22/10/2016) pagi.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Suhadi Suwondo, mengapresiasi inisiatif Brigadir Jefry memperbaiki jembatan rusak tersebut, agar kendaraan dapat melintas aman di atasnya.

"Tugas polisi tidak sekadar menegakkan hukum, menangkap penjahat, menahan orang bersalah, menilang pelanggar lalu lintas dan menembak penjahat, tapi juga melaksanakan tugas-tugas sosial," ungkap Suhadi.

Kehadiran Brigadir Jefry diharapkan dapat menyadarkan SKPD berkepentingan untuk memperbaiki jembatan yang rusak, sebelum masyarakat pengguna menjadi korban.

"Brigadir Jefry, Bhabinkamtibmas Desa Manggala, yang memperbaiki jembatan rusak adalah perbuatan mulia. Dia sedang berperan sebagai pelindung masyarakat, agar masyarakat tidak menjadi korban," ia menambahkan.

Berita Rekomendasi

Kehadiran Jefry saat itu sebagai petugas sosial, bukanlah penegak hukum. Karena kehadiran polisi sebagai penegak hukum, seperti melarang orang yang sedang nongkrong di pinggir jalan pada waktu larut malam, kemudian mengejar pelanggar lalu lintas, menyuruh orang untuk tidak mendekat di lokasi kejadian, akan selalu mendapat cibiran masyarakat atau bahkan mendapat perlawanan dan lain sebagainya.

"Ketika kehadiran polisi sebagai petugas sosial, maka ia akan ditunggu-tunggu warga masyarakat, seperti ketika terjadi kemacetan lalu lintas, masyarakat akan bertanya-tanya di mana polisinya? Atau ketika terjadi kerumunan massa, masyarakat akan mencari-cari polisi," jelas dia.

Disamping hadir sebagai petugas sosial, kehadiran Brigadir Jefri sekaligus membangun Trust atau kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas