Mahasiswa Untan Peringati Sumpah Pemuda dengan Teatrikal Perjuangan Melawan Penjajah Jepang
Sekitar 120 mahasiswa-mahasiswi FKIP Untan menggelar aksi berbeda dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Sekitar 120 mahasiswa-mahasiswi FKIP Untan menggelar aksi berbeda dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Gebyar Bulan Bahasa di bundaran Monumen Sebelas Digulis Kalimantan Barat, Jalan Jend A Yani, Pontianak, Jumat (28/10/2016).
Selain berorasi dan membagikan kembang kepada pengguna jalan, para mahasiswa tampak mengenakan kostum beraneka ragam, di antaranya pedagang asongan, penjual jamu keliling, sarjana yang mengenakan toga, penjual sayur, hingga berpakaian adat.
Sejumlah poster dan sepanduk juga terlihat menghiasi aksi damai mahasiswa FKIP ini. Di antaranya bertulisan Pemuda Cerdas, Pemuda Kreatif, Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional, Bahasa Indonesia Tuan Rumah di Negeri Sendiri.
Satu aksi yang cukup menyita perhatian pengguna jalan, yakni aksi teatrikal perjuangan pejuang dan rakyat Indonesia melawan penjajah Jepang yang diperagakan delapan mahasiswa.
Tiga berperan sebagai penjajah Jepang, dua pemuda Pejuang Indonesia dan tiga Rakyat Indonesia.
Aksi pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia melawan penjajah Jepang yang digelar mahasiwa FKIP Untan di bundaran Monumen Sebelas Digulis Kalimantan Barat, Jalan Jend A Yani, Pontianak, Jumat (28/10/2016).
Ketua Panitia Gebyar Bulan Bahasa, Adi Sentosa (22) mengungkapkan, teatrikal tersebut mengisahkan Kemerdekaan Indonesia.
"Yaitu Bangsa Indonesia yang dijajah oleh bangsa Jepang, namun para pemuda Indonesia ini tidak mau itu terjadi," ungkap mahasiswa semester 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP Untan ini disela-sela aksi, Jumat (28/10).
Lanjutnya, sehingga para pemuda menyatukan tekad untuk tetap memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dengan menyatukan tekad pemuda-pemuda Indonesia.