Mengintip Kehidupan Suku Boti: Pencuri Malah Dimodali Raja agar Tak Mencuri Lagi
Ketika ditanya nama Boti, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) biasanya langsung mengernyitkan dahi.Mereka menyebut, Boti adalah kawasan pedalaman
Penulis: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, TIMOR TENGAH SELATAN - Ketika ditanya nama Boti, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) biasanya langsung mengernyitkan dahi.
Mereka lantas menyebut, Boti adalah kawasan terpelosok nan terisolir di Pulau Timor.
Namun dari Boti juga, sangat masyhur Raja Boti yang terkenal penuh kewibawaan.
Sebagian besar warga Kupang maupun warga di Kabupaten lain di Pulau Timor, tahu tentang Boti.
Boti adalah nama suku keturunan dari suku asli pulau Timor, Atoni Metu.
Wilayah Boti terletak sekitar 40 km dari kota kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), So’e. Secara administratif kini menjadi Desa Boti, Kecamatan Kie.
Raja Boti Nama Benu
Karena letaknya yang sulit dicapai di tengah pegunungan, Desa Boti seakan tertutup dari peradaban modern dan perkembangan zaman.
Suku ini memiliki bahasa Dawan sebagai bahasa daerahnya.
Berbukit
Akhir pekan lalu, Tribunnews berkesempatan mendatangi kawasan Boti hingga bertemu Raja Boti,Nama Benu.
Untuk mencapai Desa Boti, dibutuhkan perjalanan yang cukup melelahkan. Total waktu empat jam dari Kota Kupang untuk mencapai Desa Boti.
Tiga jam ditempuh dengan mobil dan 1 jam menumpang ojek.
Desa terluar untuk menuju Boti yakni Desa Oeleu Utara, Di Oeleu Utara itu mobil terpaksa diparkir lantas berganti Ojek sepeda motor.
Jalanan menuju Desa Boti, kawasan pedalaman dan sulit dijangkau di NTT
Jalanan menuju Desa Boti berbukit selebar empat meter. Jalanan hanya tanah berdebu yang sebagian dilapisi batu putih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.