Mengintip Kehidupan Suku Boti: Pencuri Malah Dimodali Raja agar Tak Mencuri Lagi
Ketika ditanya nama Boti, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) biasanya langsung mengernyitkan dahi.Mereka menyebut, Boti adalah kawasan pedalaman
Penulis: Yulis Sulistyawan
Sepanjang perjalanan yang dilintasi adalah hutan. Tanaman paling dominan yakni kayu putih. Sisanya tanaman perdu dan tanaman-tanaman liar dan perdu.
Terkadang masih terlihat babi hutan di hutan. Rumah warga yang terlihat, sebagian masih rumah tradisional yakni rumah bulat yang bentuknya bulat tertutup seluruhnya oleh ilalang yang ditempel di seluruh bagian dinding hingga atap rumah.
Sungai Putih
Semakin mendekati Desa Boti, jalanan semakin kecil dan hutan makin lebat. Jalanan sekitar 3 dan 2 meter. Bahkan di beberapa titik, jalanan hanya 50 cm, cukup untuk dilintasi ban sepeda motor dan pengendara.
Untuk mencapai Desa Boti bagian atas, sepeda motor wajib menyeberangi Sungai Putih yang lebarnya sekitar 100 meter.
Akhir pekan lalu Sungai Putih sedang kering. Makanya sepeda motor bisa turun ke sungai dan justru melintas membelah sungai.
Sungai Putih, sungai yang membelah wilayah Boti tanpa jembatan. Kondisi sungai kering di musim kemarau. Sungai dilintasi kendaraan sepeda motor untuk menuju Boti
Dasar sungai yang terlihat hanya batu ukuran kecil hingga besar. Hampir semuanya berwarna putih. "Makanya disebut sungai putih," ujar Ansel, warga Boti yang mengantar Tribunnews.
Kepala Sekolah SD GMIT di Boti, Mikel Selan yang berada di paling tinggi mengatakan, jika air sungai Putih sedang tinggi, maka kawasan Boti menjadi terisolasi.
"Saya tinggal di Boti. Sebelumnya saya mengajar di SDN Nuntio. Setiap hari harus menyeberang sungai Putih. Tapi kalau sedang air tinggi, kita tidak bisa pergi. Terpaksa menunggu sungai surut baru bisa pergi," jelas Mikel
Sungai Putih, sungai yang membelah wilayah Boti tanpa jembatan. Kondisi sungai kering di musim kemarau. Sungai dilintasi kendaraan sepeda motor untuk menuju Boti
Setelah menyusuri Sungai Putih sejauh 500 meter, kendaran sepeda motor terus naik ke perbukitan mengarah SD GMIT Boti.
Jalanan semakin sepi dan mengecil. Lebar jalan hanya sekitar 2 meter, itu pun berupa tanah dan selebihnya membelah hutan.
Terkadang terlihat lagi rumah warga yang sebagian masih berupa rumah Bulat atau rumah adat asli Timor yang berbahan kayu dan tertutup rapat ilalang dari atas hingga bawah.
Dari Sungai Putih menuju SD GMIT Boti yang berada di kawasan paling tinggi, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Terkadang penumpang sepeda motor harus turun lantaran jalanan menanjak tajam serta kondisinya hancur serta sempit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.