Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengintip Kehidupan Suku Boti: Pencuri Malah Dimodali Raja agar Tak Mencuri Lagi

Ketika ditanya nama Boti, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) biasanya langsung mengernyitkan dahi.Mereka menyebut, Boti adalah kawasan pedalaman

Penulis: Yulis Sulistyawan
zoom-in Mengintip Kehidupan Suku Boti: Pencuri Malah Dimodali Raja agar Tak Mencuri Lagi
TRIBUNNEWS.COM / YULIS
Suku pedalaman di Boti, Nusa Tenggara Timur 

Raja Boti yang berambut panjang namun di konde itu juga mengaku belum menikah. Para tamu yang datang dilayani dengan baik oleh adik-adik kandung Raja yang menyiapkan makanan dan minuman teh untuk tamu.

Selamat datang di Boti
Pintu gerbang menuju Desa Boti, kawasan pedalaman yang sulit dijangkau di NTT

Setiap tamu yang datang juga dijamu sirih dan kapur. Namun tamu yang tak berkenan makan sirih, tetap dihargai Raja.

"Raja baru mengizinkan kita berfoto setelah kita minum teh habis, Ayo habiskan tehnya agar bisa berfoto dengan raja," pinta Yabes.

Tak Ada Pencuri

Kepada Tribunnews, Ansel menjelaskan bahwa di Boti tak ada pencuri. Hewan ternak yang tak diberi kandang pun tak pernah ada yang mencuri.

"Tak hanya sapi, kambing, kendaraan milik warga di jalanan pun tak ada yang mencuri," jelas Ansel.

Saat bertemu Raja Boti, Tribunnews menanyakan perihal pencuri di Boti. Dengan bahasa Dawan, Raja Boti, membenarkan bahwa di Boti tidak ada pencuri.

Berita Rekomendasi

"Kalau ada yang mencuri kambing, kita beri mereka kambing agar sama dengan warga lain," jelas Raja Boti dengan nada tenang penuh wibawa.

Raja Boti Nama Benu
Raja Boti Nama Benu

Sedangkan jika ada warga yang mencuri hasil kebun, maka pencuri tersebut diberikan tanah agar bisa berkebun dan memiliki hasil sendiri.

"Kita berikan tanah agar bisa berkebun sendiri," ujar Raja Boti yang memiliki rambut panjang di konde ini.

Raja Boti juga melarang warga berburu burung di perkampungan. "Kalau berburu hewan atau burung, kami di hutan. Kalau berburu di kampung, hewan akan punah," jelas Ansel.

Untuk mengajarkan nilai kebaikan tersebut, Raja Boti setiap tanggal 9 membuat pertemuan dengan rakyatnya. Di pertemuan itulah Raja menyampaikan pesan dan arahan agar masyarakat berbuat baik, bercocok tanam, serta membuat kerajinan.

Hasilnya, di kawasan Rumah Raja dibangun satu rumah untuk menjual hasil kerajinan warga Boti. Ada gelang dari kuningan, perunggu hingga gelang dari akar tanaman di Boti serta souvenir lain.

Anak sekolah di Desa Boti, NTT
Anak sekolah di Desa Boti, Timor Tengah Selatan, kawasan pedalaman di NTT dan sulit dijangkau

Bertani

Kepala Sekolah SD GMIT Boti, Mikel Selan menjelaskan, hampir seluruh warga Boti berprofesi sebagai petani. Mereka menanam Jagung, ubi dan kacang.

Karena hujan hanya paling lama 3-4 bulan, petani hanya bisa menanam jagung sekali dalam setahun.

"Makanan pokok di Boti yaitu Bose (nasi jagung)," jelas Mikel Selan.

Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, setiap musim kemarau seperti sekarang, warga harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer menuju mata air. Atau sebagian mengambil air dari aliran sungai Putih yang masih mengalir kecil.

Untuk menambah penghasilan, warga memelihara sapi dan babi. Agar sapi dan hewan peliharaan tidak kabur ke hutan, di ujung kampung biasanya dipasang pagar mirip gerbang dan diberi pintu.

Warga Boti 1
Suku pedalaman di Boti, Nusa Tenggara Timur

"Kalau kita lewat, buka dulu pintu lalu tutup lagi. Agar hewan tidak keluar atau hewan liar tidak masu ke kampung," jelas Ansel.

Selain bertani dan berkebun, para laki-laki di Boti juga berburu hewan di hutan. "Di hutan banyak babi hutan. Kita berburu babi untuk dimakan," jelas Ansel, Warga Boti yang baru tahun ini tamat SMA.

Sedangkan aktifitas perempuan Boti yakni mengurus anak dan membersihkan rumah. Mereka juga membuat kain tenun khas Timor.

Jalanan menuju Desa Boti 2
Jalanan menuju Desa Boti, kawasan pedalaman di NTT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas