Jambi Berstatus Waspada Bencana Hidrologi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, mengingatkan warga waspada bencana hidrologi di musim penghujan.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, mengingatkan warga waspada bencana hidrologi di musim penghujan.
Seperti disampaikan Kepala BPBD provinsi Jambi melalu KasiKesiapsiagaan, Dalmanto mengatakan saat ini Jambi sudah masuk status waspada.
Hal ini terkait serentetan peringatan dini cuaca ekstrim dimusim penghujan yang bisa berujung bencana hidrologi.
Meliputi banjir, longsor dan angin kencang yang bisa sewaktu-waktu terjadi.
"Memang sudah semestinya waspada. ini akan kita bahas lagi dalam waktu dekat untuk menetapkan status waspada,"katanya saat dikonfirmasi, Senin (31/10/2016).
Disampaikan Dalmanto, secara keseluruhan dimusim penghujan potensi bencana ini bisa terjadi di setiap kabupaten kota di provinsi Jambi.
Namun, untuk longsor dan banjir cukup rawan terjadi di wilayah barat provinsi Jambi.
Meliputi kabupaten Kerinci, Sungai penuh, Sarolangun, Merangin, Bungo dan Tebo.
"Untuk saat ini yang cukup rawan di wilayah hulu, wilayah ilir (timur.red) masih belum terlihat,"katanya.
Seperti diketahui di bulan oktober 2016 yang sudah masuk musim penghujan, tercatat sudah dua kejadian yang mengakibatkan korban jiwa.
Tingginya curah hujan dengan intensitas yang cukup sering terjadi mengakibatkan sejumlah lokasi penambangan emas tanpa izin yang di kelolah secara ilegal oleh warga menjadi rawan.
11 orang warga di kabupaten merangin terjebak di dalam lubang jarum akibat tertimbun lumpur di sertai air saat musim penghujan.
Dua desa di aliran sungai batanghari porak poranda akibat banjir bandang.
puluhan rumah rusak, sejumlah fasilitas umum serta mengakibatkan satu korban jiwa hilang akibat banjir bandang.(*)