Empat Tim Diturunkan Cari Santri yang Tenggelam di Sungai Brantas
Pencarian dilakukan dengan mengerahkan perahu karet namun upaya pencarian sejauh ini masih belum membuahkan hasil
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Tim dari Basarnas bersama SAR Kelud, Tagana dan BPBD Kabupaten Kediri terus melakukan pencarian jejak Birobbika Rosinatul Asror (17) santri yang tenggelam di Sungai Brantas.
Pencarian dilakukan dengan mengerahkan perahu karet namun upaya pencarian sejauh ini masih belum membuahkan hasil.
"Tim SAR terus menyusuri jejak korban di bantaran sungai di sekitar tempat korban tenggelam. Namun sempat terkendala karena mesin perahu sempat rusak," ungkap AKP Sokib Dimyati, Kapolsek Mojo kepada kepada Surya (TRIBUNnews.com Network) Surya, Jumat (4/11/2016).
Namun setelah diperbaiki, mesin perahu sudah dapat dioperasikan lagi untuk melakukan pencarian.
Fokus pencarian korban masih di seputaran Desa Tambibendo dan Mlati.
Namun jika masih belum ditemukan, pencarian bakal diperluas hingga ke wilayah bantaran Sungai Brantas yang ada di Kota Kediri.
"Tim SAR sudah melakukan penyisiran tapi korban belum muncul," jelasnya.
Birobbika Rosinatul Asror santri Ponpes Ploso tenggelam merupakan warga Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Korban tenggelam saat bermain bersama 4 rekannya di Sungai Brantas pada Kamis (3/11/2016) sore.
Lokasi tempat korban tenggelam berada di belakang pondok.
Saat itu korban sedang bermain di tepian Sungai Brantas bersama rekannya.
Diduga korban tidak bisa berenang saat terseret arus sungai yang sedang deras.
Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada pihak pondok yang meneruskan ke Polsek Mojo.
Selanjutnya Tim SAR turun untuk melakukan pencarian pada malam hari.