Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Aisyah (63), satu di antara warga yang tinggal tepat di depan rumah nomor 62, yang digrebek personel Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Kota, mengungkapkan, rumah tersebut memang sudah sejak lama dalam keadaan tak berpenghuni.

"Ndak tahu saya, ibu (dirinya) biasa jarang di rumah, karena saya jualan. Tadi pas saya bikin jualan (kue) tiba-tiba lihat orang ramai, itu masih saya bikin jualan," ujarnya kepada tribunpontianak.co.id.

Aisyah menuturkan, ia juga tak mengetahui ada aktivitas di rumah nomor 62 tersebut, namun menurutnya rumah tersebut diketahuinya kerap dalam keadaan kosong.

"Tak ada orang, sudah lama dia pindah. Cuma kadang-kadang ada satu mobil datang ke sini, anak dia kan ada nih anaknya yang perempuan. Kalau tamu juga ndak ada, karena rumahnya kosong," jelasnya.

Lanjutnya, pria yang ditangkap dalam keadaan ditutup wajahnya adalah sang pemilik rumah. Namun, Aisyah menegaskan tak begitu mengenal dengan pria tersebut.

"Punya dia lah itu rumahnya. Mamanya itu pun baik orangnya. Ibu terkejut tadi, ada apa gitu, kok ramai-ramai," ucap Aisyah.

Hal senada diungkapkan tetangga lainnya yang mengatakan rumah tersebut memang diketahui warga dalam keadaan kosong sejak lama.

"Rumahnya memang kosong hampir setahun, kami di sini manggilnya Ace, perempuan. Itu dia yang dulu tinggal di situ. Yang kena tangkap ini kabarnya menantunya, yang punya rumahlah. Kalau mertuanya tu, si Ace umurnya sekitar 40-an tahun lah, masih muda," ungkap wanita yang enggan menyebutkan namanya ini.

Warga menurutnya terkejut setelah mengetahui adanya penangkapan ini.

Selain itu, ia juga mengatakan lampu rumah tersebut baru terlihat terang benderang setelah adanya penggerebekan ini.

"Saya kurang tahu juga, karena saya di warung saja. Tadi lihat cuma ngintip-ngintip saja dari warung. Ramainya sekali tadi, lampunya semenjak dia pindah ndak pernah hidup, baru tadi," jelasnya.

Satu di antara pria yang ditangkap tersebut, menurutnya memang dikenal warga sebagai menantu dari anak perempuan pemilik rumah.

"Dia menantunya, suami anak yang punya rumah. Dia kalau ke sini paling-paling beli pulsa, jarang belanja di sini," ujarnya.

Saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait penggerebekan ini.

"Besok ya, ini masih dikembangkan," tulisnya singkat.

Sebelumnya diberitakan, usai menginterogasi dua pria penghuni rumah ditemukannya di duga narkoba jenis sabu-sabu seberat 18 kilogram di Warga Gang Amal, RT 002/ RW 001, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Tengah, Kecamatan Pontianak Kota, Minggu (6/11/2016) sekitar pukul 19.59 WIB.

Personel Satreskrim Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Kota membawa barang bukti dua kardus mi instan yang diduga berisi narkoba jenis sabu-sabu seberat 18 kilogram, belahan ban mobil, satu unit mobil Toyota Fortuner B 11 DIH warna putih, serta dua pria penghuni rumah yang belum diketahui identitasnya.