Ini Akhir Kisah Pengeroyokan yang Diduga Dipicu Rebutan Pria
Pelaku pengeroyokan, AS mengatakan, pemukulan dipicu kesalahpahaman bukan karena rebutan seorang pria
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kasus pengeroyokan yang terjadi pada 16 september silam, yang mengakibatkan dua mahasiswi dijebloskan ke tahanan berakhir damai.
Pengeroyokan yang diduga dipicu rebutan seorang pria berakhir usai JO (19) yang menjadi korban pemukulan AS (19) dan Rs (20), resmi mencabut laporannya di kepolisian,Senin (7/11) malam lalu.
Dengan dicabutnya laporan tersebut, kedua tersangka dalam waktu dekat akan segera bebas dari tahanan Polresta Samarinda.
AS yang juga bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) mengaku, kejadian pemukulan tersebut hanyalah kesalahpahaman saja.
Ia pun menyangkal penyebab pemukulan tersebut diakibatkan karena rebutan seorang pria.
"Tidak benar kami rebutan cowok, hanya salah paham saja, karena dia (korban) adukan sesuatu ke mantan pacar saya," tutur wanita berkulit putih itu kepada TRIBUNKALTIM.CO, Selasa (8/11).
"Yang jelas saya menyesali perbuatan yang saya lakukan, saya minta maaf atas apa yang terjadi," tambahnya.
Sementara itu, Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, Iptu Yusuf menjelaskan, dengan disaksikan oleh masing-masing keluarga, keduanya sepakat untuk berdamai, dan korban mencabut laporannya di kepolisian.
"Berkas pencabutan sudah ada, tinggal menunggu persetujuan dari kasat Reskrim dan juga Kapolres. Dengan demikian nantinya kasus akan kami hentikan," tuturnya.