Kisah Pilu Kurniawati, Lahir di Malaysia, Belajar Baca di Penjara, Umur 19 Tahun Mendadak WNI
Tak ada seorang anakpun yang bisa memilih dilahirkan oleh siapa dan di mana, sama seperti Kurniawati yang sepanjang hidupnya jadi 'pelarian'.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Tak ada seorang anakpun yang bisa memilih dilahirkan oleh siapa dan di mana, sama seperti Kurniawati yang sepanjang hidupnya jadi 'pelarian'.
Kurniawati dilahirkan oleh seorang wanita yang menjadi TKI ilegal.
Kisah hidupnya panjang dan memilukan.
Hingga umurnya 19 tahun ia tak pernah mengenyam pendidikan.
Bagaimana bisa sekolah, ia harus kucing-kucingan dengan pihak Imigrasi Malaysia lantaran ibunya seorang TKI ilegal.
Begini kisah lengkapnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Raut wajah Kurniawati (19) terlihat kebingungan.
Rabu (9/11/2016) kemarin, untuk pertama kalinya ia menginjakkan kaki di Indonesia, negara asalnya.
Lahir di Sarawak, Malaysia timur, 19 tahun lalu, baru kali ini dia pulang ke kampung halaman orangtuanya.
Ia kembali karena dideportasi pemerintah Malaysia bersama puluhan warga lain asal Indonesia yang bekerja sebagai buruh migran di Negeri Jiran.
Sejak lahir hingga dipulangkan, Kurniawati tidak memiliki tanda pengenal atau identitas. Jangankan paspor, KTP pun tiada.
Selama itu, ia mengikuti ibunya berpindah dari satu tempat ke tempat kerja lainnya demi menghindar dari kejaran petugas.
Terakhir, ibunya bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit dan Kurniawati pisah tempat tinggal dengan ibunya.
Gadis tersebut tinggal di dekat tempatnya bekerja di sebuah salon daerah Bintulu, Sarawak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.