Wow, Pakaian Dalam Warna Ungu Renda Rona Gading Bekas Milik Istri Hitler Laku Rp 54 Juta
Pakaian dalam istri Hitler, Eva Braun, telah laku terjual 3.000 poundsterling atau Rp 54 juta di sebuah rumah lelang, Philip Serrell, Inggris.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Pakaian dalam istri Hitler, Eva Braun, telah laku terjual 3.000 poundsterling atau Rp 54 juta di sebuah rumah lelang, Philip Serrell, Inggris.
Awalnya, koleksi pakaian dalam itu diprediksi bakal terjual seharga 400 poundsterling atau Rp 7,2 juta.
Namun, kenyataannya pakaian dalam berwarna ungu muda dengan detil renda rona gading berhasil terjual puluhan juta kepada seorang kolektor anonim yang tidak bersedia dipublikasikan identitasnya.
Rumah lelang Phillip Serrel juga menawarkan sejumlah koleksi pribadi Braun lainnya, seperti lipstik merah terang lengkap dengan kotak kosmetik dan cincin emas yang bertatahkan enam permata Rubi.
Cincin emas bertabur rubi tersebut terjual 1.250 poundsterling atau lebih kurang Rp 22,5 juta dan kotak kosmetik perak laris dengan harga 360 poundsterling atau sekitar Rp 6,4 juta.
Seluruh koleksi Brauni ini memiliki ukiran inisial nama Braun, EB.
Juru bicara rumah lelang Serrel mengatakan bahwa seluruh kolektor atau pembeli berasa dari Inggris.
“Banyak kolektor antusias dengan pelelangan koleksi Braun ini. Benar-benar di luar ekspektasi,” terang Sophie Jones, juru bicara Phillip Serrel.
Jones menerangkan minat para kolektor menjadi acuan para buyer di rumah lelangnya untuk mencari koleksi-koleksi yang memiliki latarbelakang sejarah fenomenal dan mendalam di lingkungan masyarakat dunia.
“Kami merasa mereka yang membeli koleksi Eva Braun ini memang benar-benar kolektor, bukan penjual atau calo,” jelas dia.
Adolf Hitler merupakan pemimpin Partai Nazi dari Jerman dan satu di antara diktator paling kejam selama sepanjang sejarah dunia.
Hitler menikahi Eva Braun pada 28 April 1945.
Lalu, sekitar 36 jam kemudian, Braun menegak kapsul sianida dan Hitler menembak kepalanya sendiri.
Keduanya memutuskan menghabiskan nyawa saat berada di sebuah bunker ketika pasukan Uni Soviet maju memasuki Berlin. (KOMPAS.com/Rakhma)