TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Mayat lelaki ditemukan di jurang hutan Singetan, Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (12/11/2016).

Korban dilakukan dalam posisi terlentang memakai baju putih dan celana pendek putih, Sabtu (12/11/2016).

Menurut Ruslan (61), warga Dusun Wonomulyo, Desa Genilangit RT 13/RW 03, mayat itu ditemukan sekitar pukul 08.00.

Identitasnya masih misterius.

"Saya menemukan mayat itu sekitar pukul 08.00 dan baru saya laporkan ke Polsek Poncol sekitar pukul 12.00 WIB," kata kepada SURYA MALANG seusai evakuasi mayat itu.

Keterlambatan melapor karena kondisi medan tempat ditemukan mayat sangat sulit dan butuh waktu ke kota kecamatan.

Saat pertama ditemukan, tambah Ruslan, mayat lelaki usia sekitar 50 tahun, dengan tinggi sekitar 165 centimeter itu, tidak ada luka maupun lebam di tubuhnya.

Diperkirakan lelaki sepuh itu meninggal dunia Jumat (11/11/2016) malam.

Selain dirinya, saat itu ada dua warga pencari rumput Hartadi (31) dan Gunawan (33) yang mengetahui keberadaan mayat tersebut.

"Karena lokasi jenazah berada di jurang yang sulit, kedua warga bertugas menunggu dan saya melapor," ujar lelaki yang meski berumur lebih setengah abad tapi masih sigap naik turun gunung ini.

Karena lokasi medan yang sulit, Polisi meminta bantuan warga setempat untuk evakuasi jenazah dari dalam jurang.

Korban dipikul menggunakan bambu hingga ke jalan yang jaraknya sekitar tiga kilometer.

Meski turun naik gunung dengan jalan setapak, warga setempat sangat cekatan membawa jenazah itu, sehingga proses evakuasi tidak membutuhkan waktu lama.

Polisi melakukan otopsi jenazah yang masih belum diketahui identitasnya itu di atas, setelah berhasil dibawa naik ke mobil pikup Polisi.

Kapolsek Poncol, Resor Magetan AKP Suwadi BT yang dikonfirmasi masih akan melakukan pemeriksaan dan otopsi penyebab meninggalnya lelaki yang ditemukan tanpa identitas tersebut.

"Tidak ditemukan luka atau bekas penganiayaan pada jenazah itu. Karena itu kita menunggu hasil otopsi di RSUD dr Sayidiman," kata AKP Suwadi kepada SURYA.co.id di tempat kejadian perkara (TKP).

Penulis: Doni Prasetyo