Sosialisasi Taat Berlalu Lintas di Jalan Raya, Polisi Berlagak Dimas Kanjeng
Seorang polisi mengenakan jubah putih dan sorban. Gayanya mirip Dimas Kanjeng. Ia "menggandakan" helm dan membagikannya kepada warga.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Jateng, Yayan Isro Roziki
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang sedemikian kondang dimanfaatkan oleh Polres Kudus untuk menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat.
Polres Kudus yang menggelar Operasi Zebra 2016 berlangsung 16 - 29 November 2016 membuat terobosan asyik.
Polres Kudus menampilkan "Dimas Kanjeng Taat Berlalulintas" dengan mengenakan pakaian jubah putih dan pegang tasbih besar, serta duduk di kursi singgasana warna merah.
Penampilan pria itu persis dengan Dimas Kanjeng. Namun, kali ini apa yang dikeluarkan dari saku jubah putihnya, bukan uang, melainkan helm.
Sontak ratusan warga berdatangan di Alun-alun Simpangtujuh, Kabupaten Kudus.
Selasa (15/11/2016) siang itu, Dimas Kanjeng Taat Berlalulintas, benar-benar mengeluarkan helm dari jubahnya.
Secara kasat mata, polisi juga menunjukkan sosok pria di belakang Dimas yang menyediakan helm-helm untuk "dikeluarkan" dari jubahnya.
Warga yang berada di lokasi itu tampak senang dan terhibur. Mereka senang ada sulap penggadaan helm dan benar benar mendapat helm gratis dari Polres Kudus.
Ya, yang sedang berada di Kota Kretek itu, bukanlah Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Melainkan Dimas Kanjeng Taat Berlalulintas, yang diperankan oleh Iptu Anwar, KBO Satlantas Polres Kudus.
Ia membagi-bagikan helm kepada para warga yang hadir.
"Ayo dungo sing ikhlas, nek ra ikhlas ra metu helm e (ayo berdoa yang ikhlas, kalau tidak ikhlas tak keluar helmnya)," kata Dimas Kanjeng Berlalulintas.
Helm yang dibagikan tak hanya untuk dewasa, tapi juga pelindung kepala berukuran kecil untuk anak-anak. Bahkan, helm untuk anak-anak tampak lebih dominan.
Kapolres Kudus, AKBP Andy Rifai, mengatakan pihak kepolisian akan menggelar Operasi Zebra 2016, pada 16 - 29 November 2016.
Menurut dia, satu di antara sasaran utamanya adalah penindakan pelanggaran lalu linta bagi pengendara yang tak mengenakan helm.
Kegiatan bagi-bagi helm ini merupakan satu bentuk sosialisasi dari kepolisian kepada masyarakat, agar tetap patuh terhadap aturan berlalulintas saat berkendara di jalan raya.(*)