Tergiur Iming-iming Hadiah Rp 100 Juta, Gadis Cantik ini Kehilangan Uang Rp 4,2 Juta
Meski sudah berulangkali terjadi kasus penipuan berhadiah lewat SMS dan banyak menelan korban, namun masih saja ada warga yang percaya
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Meski sudah berulangkali terjadi kasus penipuan berhadiah lewat SMS dan banyak menelan korban, namun masih saja ada warga yang percaya dengan iming-iming hadiah ini.
Seperti yang menimpa Intan Risky Amalia (19), warga Jl KH Hasim Sinhaji, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota Pamekasan.
Gara-gara tergiur iming-iming hadiah uang Rp 100 juta, kini Intan Risky Amalia, kehilangan uang tabungan milik orang tuanya sebesar Rp 4,2 juta, yang dikirim ke pelaku penipuan.
Sementara hadiah uang Rp 100 juta itu, tak pernah terwujud.
Kecewa dengan tindakan pelaku, Intan diantar keluarganya melaporkan kasus penipuan yang menimpa dirinya itu ke bagian Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Pamekasan, Kamis (17/11/2016).
Dalam laporannya Intan menceritakan, Rabu (16/11/2016) lalu, Intan mendapat SMS dari seseorang yang mengaku dari perusahaan operator satelit, jika nomor ponsel Intan memenangkan undian dan berhak mendaptkan hadiah uang pulsa sebesar Rp 100 juta.
Namun untuk mendapatkan hadiah uang tunai itu, Intan diminta mengirimkan uang administrasi sebesar Rp 4,2 juta.
Setelah disepakati besaran uang administrasi itu, Intan bersedia untuk membayar lewat transfer.
Kemudian penipu mengirimkan nomor rekening lewat SMS.
Kemudian Intan pergi ke salah satu bank untuk mentransfer uangnya sebesar Rp 2,1 juta.
Karena uang di tabungan masih kurang, Intan minta tambahan uang kepada orang tuanya, sehingga korban kembali mengirimkan uang sebesar Rp 2,1 juta.
Setelah mengirimkan uang itu, Intan menghubungi orang yang mengirim SMS dan menanyakan uangnya.
Orang itu meminta Intan bersabar dan uangnya akan dikirim sesegera mungkin.
Namun ditunggu tidak ada kabarnya, Intan tersadar jika dirinya telah ditipu.
Selanjutnya Intan menghubungi kembali nomor ponsel pengirim SMS itu. Tapi nomor yang dihubungi sudah tidak aktif lagi.
“Mulai kemarin siang hingga pagi tadi saya menghubungi nomor orang itu tidak aktif. Saya sadar dan yakin, saya telah ditipu. Karena itu, saya melapor ke polres,” ujar Intan, usai melapor ke Polres Pamekasan kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Osa Maliki, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, polisi sudah menerima laporan pengaduan dugaan penipuan lewat SMS yang menimpa korban.
“Kasus ini akan kami tindak lanjuti. Dan kami menghimbau kepada masyarakat, jangan muda percaya dengan iming-iming hadiah besar, karena bisa jadi ini modus penipuan dan korbannya sudah banyak yang terkena,” ujar Osa Maliki kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).