Mahasiswa UINSU Kritis Setelah Kepalanya Dipukul Pakai Balok
Arya merupakan, satu dari tiga mahasiswa UINSU yang dikabarkan kritis akibat luka parah di kepalanya.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Arya Nanda alias Dorpin, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan.
Selama dua jam ia mendapat perawatan intensif di Unit Gawat darurat rumah sakit tersebut. Kemudian dipindahkan ke ruang rawat inap.
Ia tidak sadarkan diri setelah dipukul menggunakan balok di bagian kepala oleh massa Sapma Pemuda Pancasila. Kepala bagian samping kirinya terluka.
Arya merupakan, satu dari tiga mahasiswa UINSU yang dikabarkan kritis akibat luka parah di kepalanya itu. Tak sedikit rekan-rekannya datang dan menemaninya ke ruang rawat inap.
Sedangkan, Dayan Randa Tanjung, mahasiswa UINSU sekaligus Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Anak Medan, berharap rektorat memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku pemukulan.
"Kalau bisa, organisasi eksternal kampus tidak diberikan sekretariat di dalam kampus. Seharusnya di dalam kampus yang dapat sekret," ujarnya.
Ia berharap, rektorat dan kepolisian menangkap pelaku kekerasan terhadap mahasiswa.
"Harus ada sanksi tegas kepada para pelaku kekerasan itu," katanya.(*)