Gus Mus Menjamu Dua Penghinanya Bak Keluarga Sendiri
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menerima kehadiran dua netizen yang memakinya melalui media sosial Twitter beberapa waktu lalu.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM, REMBANG - KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menerima kehadiran dua netizen yang memakinya melalui media sosial Twitter beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menunjukkan suasana ketika Gus Mus, pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Leteh, Rembang, menerima keduanya.
Yaqut mengunggah foto keduanya ke akun Twitternya. Foto pertama saat Pandu Wijaya asal Kraksaan, Probolinggo, meminta maaf kepada Gus Mus.
"Ini Pandu, sowan Gus Mus dan minta maaf. Datang bersama keluarga, dijamu seperti keluarga," tulis Yaqut pada 25 November 2016 pukul 18.03 WIB.
Foto kedua saat Hasan asal Klender sowan penuh takzim kepada Gus Mus.
"Giliran Hasan yang meminta maaf. Rembang penuh berkah hari ini," tulis Yaqut pada 25 November 2016 pukul 19.04 WIB.
Yaqut mengunggah foto kedua hanya sekitar 30 menit setelah memotret suasana tersebut.
Kedua foto cukup menjelaskan Gus Mus sangat terbuka dan menerima permintaan maaf kepada dua orang penghinanya di dunia maya.
Seperti diberitakan, penghinaan dipicu ketika Gus Mus di Twitter berkomentar soal rencana bakal ada salat Jumat di Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, 2 Desember 2016.
Lewat Instagram, Gus Mus menjelaskan siapa itu kiai dengan sederhana. Dari kata Gus Mus kita tahu alasan kenapa dirinya tidak marah ketika ada orang yang menghinanya.