Nek Kuncon Menangis Usai PMI Sekadau Bedah Rumah Miliknya
Program Bedah Rumah milik Hajijah ini merupakan bagian dari gerakan sosial Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sekadau.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, SEKADAU-Hajijah, janda berusia 73 tahun warga RT08/ RW04 Jalan Tantama, Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir tersenyum saat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sekadau, Dr Wirdan Mahzumi M Kes memotong pita tanda usai dibedahnya rumah milik Hajijah, pada Senin (29/11/2016) sore.
Penyerahan bangunan rumah, selain ditandai dengan penguntingan pita dilanjutkan dengan penyerahan kunci rumah oleh Dr Wirdan kepada Hajijah, sehingga sudah dapat kembali dihuni olehnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan surat penyerahan bangunan rumah yang telah dibedah, disaksikan ketua RT setempat.
Program Bedah Rumah milik Hajijah ini merupakan bagian dari gerakan sosial Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sekadau.
Proses renovasi bangunan rumah berukuran 4x8 meter persegi di atas lahan milik Hajijah ini, setidaknya membutuhkan waktu pengerjaan sekitar dua bulan.
Bangunan rumah Hajijah kini sudah tampak terlihat sebagai rumah layak huni. Sebelumnya rumah wanita yang kerap disapa Nek Kuncon ini, hanya menyisakan puing bangunan, usai tertimpa tanah longsor dan diterjang banjir beberapa waktu lalu.
Ketua Panitia Bedah Rumah ini, Refly Mirzani mengucapkan rasa syukur atas selesainya renovasi bangunan rumah hingga diserahkan dan dapat dihuni kembali oleh Hajijah.
"Alhamdulillah sudah bisa dihuni kembali Bu Hajijah. Pengerjaannya ini membutuhkan waktu dua bulan, dengan sumber dana dari hibah Pemda kepada PMI, kami gunakan Rp 20-an juta untuk bedah rumah ini," ungkapnya, Senin (28/11).
Refly menjelaskan alasan pihaknya memilih membedah rumah milik Hajijah, atas dorongan keprihatinan akan kondisi wanita yang telah berusia lanjut tersebut, ditambah telah mengetahui pula kondisi perekonomiannya.
"Kami survei terlebih dahulu latar belakangnya, melihat kondisi perekonomian dan akhirnya kami putusakan untuk membantu serta membangun rumahnya," jelasnya.
Refly menerangkan, kegiatan Bedah Rumah ini merupakan kali pertama dilaksanakan, untuk itu kedepannya, PMI Sekadau merencanakan akan melaksanakan kegiatan serupa, jika kembali menemukan kondisi rumah tak layak huni yang dimiliki kaum dhuafa.
"Kedepan kami rencanakan akan dilaksanakan lagi, jadi kami targetkan dua rumah dalam setahun," ujarnya.
Hal senada diucapkan Ketua PMI Kabupaten Sekadau, Dr Wirdan Mahzumi MKes yang juga bersyukur atas telah selesainya proses pembangunan kembali rumah milik Hajijah.
"Tentunya kami bersyukur, sehingga rumah ini menjadi rumah layak huni bagi Nek Hajijah," ucapnya.
Wirdan berharap, pada tahun selanjutnya Program Bedah Rumah bagi warga masyarakat kurang mampu dapat terus dilaksanakan PMI Sekadau.
Pemilik rumah, Hajijah mengungkapkan rasa senang dan mensyukuri atas bantuan pembangunan rumah miliknya yang sebelumnya ambruk akibat bencana.
Sembari mengusap airmatanya, wanita berjilbab yang telah berusia lanjut ini, menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingganya kepada PMI Sekadau, serta Pemerintah Kabupaten Sekadau atas pembangunan rumahnya.
"Terimakasih kepada semua yang sudah membangun rumah nenek," ucapnya sambil tersenyum.