Pemkot Samarinda Akui Tambang dan Perumahan Penyebab Banjir
eks tambang batu bara dan tingginya perkembangan pembangunan perumahan menjadi penyebab banjir
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pemkot Samarinda melalui Wakil walikota Samarinda, Nusyirwan Ismail mengakui, salah satu penyebab utama dari banjir menahun yang terjadi di kota tepian (sebutan Samarinda), yakni karena eks tambang batu bara dan tingginya perkembangan pembangunan perumahan.
Pemkot sendiri baru konsentrasi terhadap pengendalian banjir, pada periode kedua kepempimpinan Jaang-Nusyirwan.
Bahkan, pengendalian banjir menjadi prioritas utama pemkot saat ini, karena pada periode sebelumnya pemkot konsentrasi dalam penanganan semenisasi diseluruh kawasan Samarinda.
"Periode kedua ini banjir jadi prioritas nomor satu, tapi kita berhadapan dengan keungan daerah yang tidak sebagus dulu."
"Tapi, ini bertahap akan kami selesaikan, menyempurnakan drainase, hingga normalisasi SKM," ungkapnya, Selasa (29/11).
"Eks tambang dan perkembangan perumahan memang cukup berdampak terhadapa terjadinya banjir. Seharunya REI juga dapat bantu kami untuk tertibkan anggotanya yang perumahanannya mengakibatkan banjir, namun kita tidak bisa hentikan ini, disisi lain perumahan juga penting, karena kita ini kan kota jasa," tambahnya.
Dia menilai, polder dan juga bendali cukup efektif dalam penanggulangan banjir, kendati demikian pihaknya akan kembali melakukan evaluasi dan pengecekan terhadap kejadian banjir yang ada di bawah fly over, pasalnya tidak jauh dari kawasan tersebut terdapat polder Air Hitam yang berfungsi dengan baik.
"Polder Air Hitam efektif, kalau di gang Indra belum sinkron, untuk bendali Ardans sudah cukup membantu, jadi memang cukup efektif."
"Tapi kami akan cek kembali yang disekitar fly over. Drainase, polder, normalisasi hingga semani sudah ada, tapi memang belum sempurna, itu semua yang digunakan untuk tanggulangi banjir," urainya.
"Balikpapan banjir, bahkan bandaranya juga banjir, Bandung juga, tapi kita tetap fokus untuk tuntaskan banjir ini, dengan dukungan dari Pemprov dan pusat, kami yakin dapat menyelesaikan masalah banjir ini, tapi dengan catatan pembangunan perumahan dan tata ruang kita tertib dan sesuai dengan kondisi saat ini," tutupnya. (*)