'Pak Kumis' Habisi Ibu Jero Usai Berhubungan Intim
Misbah alias Yus (52) hanya tertunduk ketika menjalani pemeriksaan tim penyidik Reskrim Polsek Sukawati, Senin
Editor: Hendra Gunawan
Misbah mengakui kedatangannya ke Bali untuk mencari pekerjaan.
Selama di Bali, pria yang tak pernah mengenyam pendidikan sekolah ini hanya bekerja serabutan.
Korban yang seorang penjual nasi di pasar itu, diduga meninggal karena cekikan di leher.
Hal ini terlihat dari adanya patahan serta pendarahan pada kerongkongan. Setelah dicekik, kepala bagian kiri korban lantas dipukul sebanyak tiga kali menggunakan palu.
Usai menghabisi nyawa korban pukul 24.00 Wita, pelaku sempat berdiam diri di dalam kamar yang penuh dengan bercah darah.
Setelah itu pelaku meninggalkan kamar kos, Jumat (25/11/2016) pukul 02.00 Wita.
“Dia bingung mayatnya mau dikemanakan. Akhirnya disembunyikan di bawah ranjang. Setelah situasi sepi, pelaku langsung meninggalkan kosan dan bersembunyi di Denpasar Barat. Uniknya, sebelum meninggalkan kosan, pelaku sempat membenahi spray kasur, seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat korban ditemukan di bawah kolong tempat tidur dalam kondisi penuh darah dan tercium bau tak sedap, Minggu (27/11/2016) sore.
Mayat korban dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan baju warna coklat.
Pelaku akhirnya ditangkap di Jalan Gunung Catur, Gatot Subroto Barat, Ubung, Denpasar Barat, Senin (28/11/2016) pukul 02.00 Wita atau sehari setelah kasus ini dilaporkan.
Identitas pelaku berhasil diungkap berdasarkan laporan bahwa korban memiliki hubungan dekat.
“Dari hasil pengembangan, kami dapat informasi Misbah bersembunyi di sebuah proyek bangunan di Denpasar,” ujar AKP Wisnawa.
Ketika anggota buser mendatangi lokasi persembunyian, Misbah sempat mencoba kabur menggunakan motor Nouvo DK 4554 KK.
Motor tersebut milik Ibu Jero yang dilarikannya usai dihabisi.