Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berlumur Darah, Muskandi Bertarung Melawan Buaya 4 Meter yang Menerkamnya

Dalam kondisi kedua tangan penuh luka, Muskandi berusaha sekuat tenaga menggapai daratan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Berlumur Darah, Muskandi Bertarung Melawan Buaya 4 Meter yang Menerkamnya
Bangka Pos/Fery Laskari
Buaya sepanjang 4 meter, lebar 63 cm, berat sekitar 350 kg, tangkapan pawang Mang Syarif dipajang di pelataran lapangan bola Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Minggu (27/11/2016) malam. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Nyawa Muskandi (43), hampir saja melayang. Ayah empat anak ini berhasil mendarat di tepi kolong, setelah sekitar 30 menit bertarung melawan buaya ganas.

Peristiwa itu terjadi persis di tengah Kolong (danau) Parit 10 Dusun Cengel Desa Jurung Kecamatan Merawang Bangka, Kamis (1/12/2016).

Bak cerita masa lalu Jaka Tingkir, dalam kondisi kedua tangan penuh luka, Muskandi berusaha sekuat tenaga menggapai daratan. Ceceran darah, membaluti sekujur tubuhnya.

Langkah pria ini seketika terhenti, Muskandi pun roboh tak berdaya di pelukan sang istri, Martina di tepi kolong (danau). Sementara, buaya yang menggigitnya, menghilang ke dasar kolong (danau).

Dibantu adik adik-kakak,dan sejumlah warga, Muskandi dievakuasi ke Rumah Sakit Arsani Sungailiat.

Ia kemudian dibawa menuju Ruang operasi (bedah) rumah sakit setempat, karena bekas gigi tajam buaya merobek daging, menembus otot dan urat gerak kedua tangannya.

Berita Rekomendasi

Kisah perkelahian Muskandi lawan Buaya, diceritakan langsung oleh saksi mata, Martiina (42), istri Muskandi (43). Martina mengaku melihat langsung kejadian ini, dalam jarak hanya beberapa meter saja, dari bibir kolong (danau).

"Waktu itu, saya ikut suami (Muskandi) ngerobin (cari timah) dekat bibir kolong itu. Setelah habis kerja, kami membereskan peralatan mesin robin lalu menuju bibir kolong," kata Martina, kepada Bangka Pos Group, usai kejadian, Kamis (1/12/2016) petang.

Menurut Martina, suaminya, Muskandi lebih dulu menceburkan diri ke tengah kolong. Sedangkan dia, masih berdiri di tepian. Di saat bersamaan, rupanya buaya sudah menunggu, dan langsung menyambar sang suami.

"Laki ku ngaro, minta tulong kek ku. Tin..tin..tin..tulong ku dimaken baye (suami saya berteriak minta tolong. Tina..tina tina tolong saya dimakan buaya -red)," kata Martina, meniru teriakan sang suami saat kejadian.

Mengetahui bahaya sedang mengancan nyawa suami, Martina ikut berteriak minta tolong agar warga datang. Sayang, di sekitar tempat kejadian, hanya ada mereka berdua.

"Ku ge ngaro pas tekeliet kek barang to (saya ikut teriak saat melihat buaya itu)," kata Martina, menyebut pertarungan antara suami dan buaya berlangsung sekitar 30 menit, dan suaminya berhasil melepaskan diri dari gigitan buaya, dalam kondisi kedua tangan penuh luka. (Fery Laskari)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas