Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jembatan Ngunut Magetan Putus Diterjang Banjir, Warga Harus Jalan Memutar 15 Km

Jembatan Ngunut, di Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan putus tergerus air sungai yang meluap karena hujan deras

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jembatan Ngunut Magetan Putus Diterjang Banjir, Warga Harus Jalan Memutar 15 Km
Serambi Indonesia/Sadul Bahri
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Jembatan Ngunut, di Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan putus tergerus air sungai yang meluap karena hujan deras yang mengguyur wilayah eks Karesidenan Madiun sepekan terakhir.

Akibat putusnya jembatan Ngunut itu, warga Kabupaten Magetan yang hendak menuju Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan dan jalur jalan kearah Kabupaten Ponorogo harus memutar masuk ke jalan desa sepanjang lebih 15 kilometer.

Saat ini Jembatan kabupaten yang diberi garis Polisi itu sedang direstorasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Cipta Karya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan dengan memasang sesek (annyaman bambu), bronjong batu, dan urukan tanah.

Putusnya Jembatan Ngunut itu terjadi, Senin (5/12-2016) dini hari saat hujan deras dan sungai Ngunut meluap hingga memenuhi badan jembatan.

Putusnya jembatan itu karena talud yang menjadi tumpuan tiang penyangga beton jembatan longsor terbawa air.

"Untung saat jembatan putus, jalanan lagi sepi, karena hujan. Kalau sampai waktu itu ada kendaraan lewat, tidak tahu bagaimana ceritanya. Tapi waktu hujan itu pasti tidak akan ada orang yang berani lewat. Karena air memenuhi badan jembatan,"kata Osin warga Desa Ngunut, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Senin (5/12-2016).

Putusnya jembatan Ngunut, lanjut Osin, warga yang akan bepergian ke Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan dan jalur jalan ke arah Kabupaten Ponorogo harus memutar belasan kilometer lebih melewati jalan makadam desa di wilayah Desa Ngunut dan Tladan.

Berita Rekomendasi

"Mudah mudahan jembatan segera dibangun. Kalau hanya diurug seperti itu di khawatirkan akan putus lagi. Kecuali itu, kalau pembangunan jembatan terlalu lama, jalan desa yang sudah rusak akan tambah rusak dan menyengsarakan warga,"harap Osin.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Kabupaten Magetan mengakui karena terkendala dana, untuk perbaikan jembatan Ngunut itu menggunakan dana talangan. Karena anggaran untuk 2017 sudah dibahas dan jembatan Ngunut belaum masuk anggaran.

"Sementara kita pasang brojong batu dengan penyekat sesek, setelah itu kita lakukan pengurukan tanah, kemudian kita aspal kembali,"kata Kepala DPU BMCK Hergunadi kepada Surya, Senin (5/12-2016)

Dikatakan Hergunadi, jembatan Ngunut belum perlu dibangun kembali, karena kaki kaki (pondasi), tiang pancang jembatan masih kokoh, tidak ada keropos. Hanya talud yang perlu dibangun ulang dan diperkuat, karena jembatan berada ditikungan, yang arus airnya sangat deras bila.air meluap.

"Jembatan itu kalau pun harus di bangun lagi, kemungkinan di anggaran berikutnya 2018. Kalau 2017 ini sudah tidak mungkin. Untuk memperbaiki talud dan badan jalan menggunakan anggaran pemeliharaan,"tandas Hergunadi kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas