Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beberapa Hari Sebelum Meninggal, Mertua Brigadir Andy Gelisah

Ibu rumah tangga ini berkali-kali terlihat menangis di samping makam suaminya. Andy meninggalkan seorang istri serta seorang putri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Beberapa Hari Sebelum Meninggal, Mertua Brigadir Andy Gelisah
Tribun Jateng/Puthut Dwi Putranto
Anggie Yudha Hapsari (27) memeluk putri semata wayangnya, Ayudia Kirana Maharani (3) saat berdoa di makam suaminya, Brigadir Anumerta Andy Junaedy di Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2016) pagi. Andy meninggalkan seorang istri serta seorang putri. Anggota Ditpol Udara Baharkam Mabes Polri ini meninggal dunia akibat kecelakaan Pesawat terbang Cassa Skytruck P-4201 milik Polri yang ditumpanginya di Kepulauan Riau (Kepri), beberapa waktu lalu. TRIBUN JATENG/PUTHUT DWI PUTRANTO 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kepergian dua anggota Ditpol Udara Baharkam Mabes Polri asal Semarang menyisakan duka keluarga serta rekan Polri yang ditinggalkan.

Keduanya meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat terbang Cassa Skytruck P-4201 milik Polri yang ditumpanginya di Kepulauan Riau (Kepri), beberapa waktu lalu.

Anggie Yudha Hapsari (27) memeluk erat putri semata wayangnya, Ayudia Kirana Maharani (3) saat berdoa di makam suaminya, Brigadir Anumerta Andy Junaedy di Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2016) pagi.

Ibu rumah tangga ini berkali-kali terlihat menangis di samping makam suaminya. Andy meninggalkan seorang istri serta seorang putri.

Mertua Andy, Suyanto mengatakan beberapa hari sebelum mendapat kabar jika Andy meninggal dunia, dia terus saja dirundung perasaan gelisah.

Terlebih lagi, ketika Andy berpamitan kepada mertuanya hendak bertugas di Kepri.

Andy beserta keluarga kecilnya selama ini tinggal di Asrama Polisi Udara, Pamulang, Jakarta.

Berita Rekomendasi

Semasa kecil Andy tinggal dengan orangtuanya di jalan Jeruk, Kelurahan Lamper, Semarang Selatan.

"Beberapa hari sebelum Andy berpamitan, gigi atas saya lepas. Sebagai orang Jawa, saya merasakan firasat yang buruk. Bahkan semua pekerjaan serabutan saya pending karena hal itu. Saya terus dirundung gelisah. Berulang kali saya telepon Andy dan anak saya untuk memastikan semua baik-baik saja. Tetapi Allah SWT berkehendak lain," tutur Suyanto.

Seperti halnya, Brigadir Anumerta Mustofa Zahroni, di mata keluarga, Andy juga dikenang berkepribadian baik serta religius.

Terhadap mertuanya, Andy bersikap sopan dan ringan tangan. Kenangan inilah yang membuat Suyanto terus saja meneteskan air mata.

"Andy orang baik sekali. Ringan tangan dan rajin salatnya. Kami sangat sedih, apalagi ketika mendengar kabar meninggalnya Andy, tepat di hari ultah ibu mertuanya," tangis Suyanto.

Pemakaman keduanya dihadiri ratusan pelayat. Baik dari perwakilan masyarakat, Polrestabes Semarang, Polda Jateng dan Mabes Polri.

Dalam upacara pemakaman, Dir Polair Polda Jateng, Kombes Edison Sitorus mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya.

"Kami semua turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Upacara pemakaman dinas kepolisian ini sebagai wujud pemberian penghormatan terakhir atas jasa mereka kepada negara," kata Edison.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas