Rio Capella akan Kembali ke Dunia Politik Setelah 425 Hari Ditahan di Lapas Sukamiskin
Patrice Rio Capella, mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, mengaku akan kembali ke dunia politik setelah bebas dari Lapas Sukamiskin.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Patrice Rio Capella, mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, mengaku akan kembali ke dunia politik setelah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin.
Rio selama ini mn425 hari.
Ia akan kembali ke Partai Nasdem, partai yang didirikannya dan dibesarkannya bersama Surya Paloh.
Rio mengundurkan diri dari Partai Nasdem setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkannya sebagai tersangka.
RRio terjerat kasus yang ditangani KPK terkait dengan dugaan penerimaan gratifikasi soal proses penanganan perkara bantuan sosial di Provinsi Sumatera Utara.
Kasus yang diduga melibatkan Gubernur Sumatera Utara non aktif, Gatot Pujo Nugroho itu ditangani pihak Kejaksaan Agung.
Rio dituding menerima uang sebesar Rp 200 juta untuk mengamankan perkara tersebut.
Gatot dan istrinya, Evy Susanti, menyerahkan, uang sebesar Rp 200 juta kepada Rio, melalui Fransisca Insani Rahesti.
"Saya keluar dari sini tentu akan berjuang lagi. Nasdem itu bagian dari saya, pendirinya dan ketua umum pertama saya dan kemarin sayamenjadi sekjen sebelum ada peristiwa ini,” kata Rio kepada wartawan di Jalan Laswi, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (22/12/2016).
Namun, Rio mengaku akan bertemu dan berkonsultasi Surya Paloh terlebih dulu selaku Ketua Umum Partai Nasdem. Selain itu, ia ingin menyampaikan peristiwa politik dan peristiwan lainnya sebelum kasus hukum menjeratnya.
"Ada untold stroy yang akan saya sampaikan. Hal yang saya alami ketidakadilan dan peristwa sebelum jadi tersangka akan saya ceritakan juga," kata Rio.
Kembalinya ke dunia politik, kata Rio, bukan tanpa alasan. Ia mengaku jika dunia politik merupakan hal yang digandrunginya sejak kecil.
Iamemang bercita-cita memperjuangkan hak bangsa Indonesia melalui jalur politik.
"Dunia politik tidak akan saya tinggalkan, ada hal yang saya ingin perjuangkan melalui politik,” kata Rio.
Salah satu hal yang ingin diperjuangkannya melalui jalur politik, kata Rio, masih terjadinya ketidakadilan dalam penegakan hukum. Kasus korupsi misalnya, ia menilai, tidak semua terpidana kasus itu melakukan korupsi yang sebenarnya.
“Di dalam (lapas) itu belum tentu salah, dan yang di luar belum semuanya benar. Kita semua tahu perampok negara ini siapa. Kenapa yang dikejar remeh-temeh, kenapa kepala desa yang tidak melakukan kesalahannya ditangkap. Itu tidak ada apa2-apanya dengan kasus BLBI yang kerugian negaranya triliunan rupiah,” kata Rio.
Kendati begitu, kata Rio, memperjuangkan hal tersebut tidak bisa dilakukannya sendiri. Perbaikan terhadap sistem itu harus diperjuangkan secara bersama-sama, baik melalui jalur politik atau melalui cara lainnya.
"Perjuangan terakhir kita berdoa kalau semua upaya sudah dilakukan," kata Rio. (cis)