Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Simulasi Kebakaran Hotel Santika Pekalongan Libatkan Seluruh Karyawan

Hotel Santika Pekalongan sudah mempersiapkan upaya proteksi dan perlindungan bagi pengunjung dan tamu.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
zoom-in Simulasi Kebakaran Hotel Santika Pekalongan Libatkan Seluruh Karyawan
Istimewa
Dua karyawan Asap Hotel Santika Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (28/12/2016), memadamkan api. Kegiatan ini merupakan simulasi pemadaman kebakaran yang mungkin terjadi. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Asap tebal membumbung tinggi dari Hotel Santika Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (28/12/2016).

Lantai dua dan tujuh gedung tersebut terbakar. Para karyawan hotel segera bertindak, ada yang mengevakuasi pengunjung, ada juga yang berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam di setiap lantai hotel.

Tak beberapa lama, api di lantai tujuh berhasil dipadamkan oleh karyawan yang tergabung dalam Tim Kondalsis.

Setelah api di lantai tujuh padam, tim Kondalsis lalu memadamkan api di lantai dua. Tak butuh waktu lama api di lantai dua juga berhasil dipadamkan.

Pengunjung yang terjebak di lantai lima hotel juga bisa dievakuasi tanpa ada yang cedera.

Kejadian itu merupakan skenario simulasi penaggulangan bencana kebakaran pada gedung tinggi yang dilaksanakan manajemen Hotel Santika Pekalongan.

Berita Rekomendasi

Kesiagaan para karyawan Hotel Santika Pekalongan ini terlihat saat pemadaman dan evakuasi yang hampir bersamaan. Total 67 orang karyawan ikut dalam simulasi tersebut.

General Manager Hotel Santika Pekalongan, Adhiat Nugraha, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jateng, mengatakan skenario yang dijalankan sangat mungkin terjadi.

Menyikapi kemungkinan itu, manajemen Hotel Santika Pekalongan sudah mempersiapkan upaya proteksi dan perlindungan bagi pengunjung dan tamu.

Selain melatih kesigapan karyawannya, Adhiat mengatakan pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekalongan.

"Kami melibatkan seluruh karyawan, melatih kesigapan mereka. Apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran, tidak panik dan bisa berkoordinasi baik antar departemen. Keselamatan tamu dan karyawan jadi yang utama," kata Adhiat.

Adhiat menuturkan, latihan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala dan skenario yang berbeda.

Selain kesigapan karyawan, juga dilakukan pengecekan alat penunjang pencegahan kebakaran seperti hindra dan alarm kebakaran.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas