Sejumlah Tanggul Sungai di Brebes Kritis, Banjir Ancam Warga
Sejumlah titik tanggul sungai yang masuk wilayah Sungai Babakan, Pemali dan Cisanggarung dalam kondisi kritis.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM,BREBES - Sejumlah titik tanggul sungai yang masuk wilayah Sungai Babakan, Pemali dan Cisanggarung dalam kondisi kritis.
Tanggul sewaktu- waktu bisa jebol jika intensitas hujan tinggi terus mengguyur wilayah Brebes dan sekitarnya yang berakibat meluapnya dua sungai tersebut.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Eko Andalas menyatakan ada tiga tanggul yang saat ini masuk kategori kritis dan rawan jebol sehingga mengancam ratusan rumah yang berada di sekitar tanggul.
"Tiga tanggul berada di aliran Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, Sungai Cisanggarung di Kecamatan Losari dan di aliran Sungai Pemali di Kecamatan Brebes," kata Eko, Selasa (3/12/2017).
Menurutnya, tanggul-tanggul tersebut berada tidak jauh dari pemukiman penduduk. Sehingga ratusan rumah di sekitarnya terancam banjir.
Apalagi, kata dia, ketika hujan deras di wilayah Brebes Selatan, yakni di Kecamatan Bumiayu, Salem, Bantarkawung warga sekitar waswas karena khawatir air kiriman menjebol tanggul.
"Di sekitar tanggul di Sungai Babakan, terdapat ratusan rumah. Bila jebol, satu desa akan terdampak, diterjang banjir," ucapnya.
Menurutnya, tanggul tersebut rawan lantaran letak tanggul yang berada di belokan aliran sungai.
Selanjutnya, tanggul yang rawan jebol di aliran Sungai Pemali, berada di Desa Pemaron, Kecamatan Brebes. Tanggul tersebut sudah berumur, sudah puluhan tahun dibangun.
Namun, hingga saat ini belum ada perbaikan terhadap tanggul tersebut. Dari sekian tanggul yang kritis, Eko menyebutkan tanggul di Sungai Cisanggarung yang paling rawan jebol.
Bahkan, pada Sabtu (31/12/2016) malam, tanggul yang berada di perbatasan Jawa Tengah- Jawa Barat, atau di Kecamatan Losari, Brebes sempat tergerus.
Sehingga, air sempat meluap dan menggenangi ratusan rumah di Desa Bojongsari dan Babakan Kecamatan Losari.
Ratusan warga dengan dibantu anggota BPBD pun dengan sigap menahan tanggul dengan memasang ribuan karung pasir.
"Bangunan tanggul tergerus, namun belum jebol, sehingga air bocor. Kami bersama warga sudah memasang 3.000 karung pasir sebagai tanggul darurat penahan air," ucapnya.(*)