Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain SKCK Palsu, Lulusan SMP Ini juga Buat Ijazah dan Akte Kelahiran Palsu

Selain membuat SKCK Palsu, ternyata Dedi Monalianto juga bisa membuat Ijazah Palsu dan akte kelahiran palsu.

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Sugiyarto
zoom-in Selain SKCK Palsu, Lulusan SMP Ini juga Buat Ijazah dan Akte Kelahiran Palsu
tribun batam/ eko setiawan
Selain membuat SKCK Palsu, ternyata Dedi Monalianto juga bisa membuat Ijazah Palsu dan akte kelahiran palsu. Tentunya tergantung orderan dari pemohon surat yang dikluarkan tersebut untuk apa. 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Selain membuat SKCK Palsu, ternyata Dedi Monalianto juga bisa membuat Ijazah Palsu dan akte kelahiran palsu.

Tentunya tergantung orderan dari pemohon surat yang dikluarkan tersebut untuk apa.

Dedi saat dimintai konfirmasi mengatakan, ia memluai bekerja sebagai pembuat dokumen palsu sudah satu tahun terakhir.

Awalnya, ia hanya bekerja serabutan. Setelah melihat peluang ini, ia menekuni pekerjaan barunya tersebut.

"Awalnya saya belajar dari teman-teman saja. Kemudian saya coba-coba sendiri. Dan akhirnya bisa," sebut Dedi, Senin (16/1/2017) siang.

Pria yang hanya lulusan SMP ini ternyata sangat lihai memanipulasi dokumen negara. Dari SKCK, Ijazah bahkan akte kelahiran.

BERITA REKOMENDASI

Tetapi untuk permintaan Ijazah dan akte kelahiran tidak terlalu banyak. "Hanya SKCK saja banyak permintaanya. Untuk akte dan ijazah kadang-kadang saja," sambungnya.

Ditanyakan dimana mereka mendapatkan kertas pembuatan dokumen negara, menurutnya kertas itu gampang didapatkan di beberapa tempat.

Seperti diswalayan dan toko buku lainya. Maka dari itu, mereka mampu membuat sesuai dengan permintaan pemohon. "Kertasnya dijual bebas saja, kita tinggal meniru design saja," sambungnya.

Tarif untuk pembuatan satu lembar SKCK dari Rp 50 sampai Rp 150 ribu. Sementara untuk pembuatan Ijazah Palsu mereka memberi tarif sebanyak Rp 500 ribu.

"Tetapi saya bilang, ini bukan asli. Semuanya palsu untuk persyaratan saja. Saya mau membantu saja," sebutnya.


Selama menjalankan pekerjaan pembuatan dokumen palsu, menurut Dedi tidak banyak yang dia dapatkan.

Uangnya tidak pernah terkumpul dan habis begitu saja dengan teman-temanya. "Uangnya gitu-gitu aja. Abisa sama teman-teman juga untuk duduk sana sini," lanjutnya.

Terkenalnya tempat pembuatan SKCK Palsu ini menurut Dedi hanya melalui mulut saja.

Mereka tidak pernah memberikan pengumuman agar banyak orderan yang mereka dapat.

"Informasinya lewat mulut saja. Ada yang mau minta tolong akan saya bantu," sebutnya. (Koe)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas