Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hukuman Kebiri pada Pelaku Pemerkosa dan Pembunuh Bocah di Sorong Bukan Solusi Tunggal

Ia mengakui hukuman pengkebirian dapat memberi pesan yang jelas pada calon pelaku kejahatan serupa.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Hukuman Kebiri pada Pelaku Pemerkosa dan Pembunuh Bocah di Sorong Bukan Solusi Tunggal
Capture Youtube
Di sebuah sungai berlumpur di kawasan kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat, jenazah Kezia Mamangsa, bocah berusia 6 tahun ditemukan. Kezia adalah korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh tiga pemuda. 

Ia mengakui hukuman pengkebirian dapat memberi pesan yang jelas pada calon pelaku kejahatan serupa.

Namun tanpa perubahan signifikan terhadap lingkungan tempat anak beraktivitas, maka bisa jadi hukuman pengkebirian tersebut gagal menjadi solusi.

Aturan yang mengizinkan pemeberian hukuman berupa kebiri terhadap pelaku kejahata seksual terhadap anak, adalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan ke 2 atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang bocah di Sorong telah menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan pada hari Selasa pekan lalu (10/1).

Diduga pelakunya adalah Ronal, Lewi dan Nandi yang melakukan kejahatan terebut dalam keadaan mabuk.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise sudah menyambang kota Sorong dan menemui pelaku.

Yohana Yambise juga sudah membahas kemungkinan penerapan hukuman maksimal terhadap para pelaku, jika terbukti pelaku termasuk orang dewasa.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas