Gadis Ini Tidak Tahu Orang yang Menyetubuhinya Juga Perempuan yang Menggunakan Penis Buatan
Korban baru sadar bahwa orang yang dianggapnya pacar selama ini adalah lesbi setelah kasus tersebut sampai di polisi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA-- Gadis 14 tahun, sebut saja Bunga yang menjadi korban pencabulan anak dibawah umur ini tak tahu pelaku ternyata juga seorang perempuan.
Warga Desa Tiangtara, Bakam, Bangka ini mengira pasangan kencannya selama ini adalah pria sejati.
Korban baru sadar bahwa orang yang dianggapnya pacar selama ini adalah lesbi setelah kasus tersebut sampai di polisi.
Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kasat Reskrim AKP Andi Purwanto menyebutkan hasil penyidikan yang dilakukan anggota Unit PPA, pelaku mengaku berpacaran dengan korban.
"Pengakuan tersangka (DW), mereka pacaran (tersangka dan korban mengaku pacaran -red). Dan begitu juga kalau menurut korban (Bunga), pacaran juga," kata Andi Purwanto, Rabu (18/1/2017).
Selama berinteraksi, korban menganggap pelaku (DW) seorang laki-laki.
Begitu juga saat berhubungan badan, korban tetap menganggap, pacarnya itu (pelaku), bukanlah sosok lesbi.
"Korban nggak tahu bahwa selama ini tersangka itu (DW) sebenarnya perempuan juga," katanya.
Sebelumnya seorang siswi sebuah sekolah, sebut saja namanya Bunga (14), Warga Desa Tiangtara Kecamatan Bakam Bangka menghilang selama sepekan.
Korban diduga diculik oleh seorang wanita dewasa asal Desa Labu Kecamatan Puding Besar Bangka, berinisial DW (18).
Kejadian ini dilaporkan oleh orangtua kornan, ZK (52), warga Desa Tiangtara Bakam Bangka ke Polres Bangka, Senin (16/1/2017).
Laporan tersebut diterima oleh Kepala SPK Aipda Adhan Noparta, didamping Anggotanya, Briptu Angga Saputra.
Setelah laporan disampaikan orangtua korban, polisi langsung berhasil menangkap tersangka pelaku, DW (23).
Yang mengejutkan, saat penyidikan diketahui bahwa pelaku tak hanya memasukan jari ke dalam kemaluan korban.
Namun pelaku juga memasukan penis buatan dari lipatan kondom.
Awalnya korban mengira bahwa alat bantu tersebut merupakan penis sungguhan.