Janda Ini Tawarkan Temannya via Mulut ke Mulut, Tarifnya Rp 1 Juta Sekali Kencan
Setiap pria hidung belang yang memesan wanita panggilan kepada tersangka selalu melalui pesan singkat (SMS) lalu tersangka menghubungi korban
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ajeng Diah Ayu (23) harus berurusan dengan polisi.
Pasalnya warga Jl Jojoran Surabaya ditangkap anggota Unit PPA Satreskrim Polrestabes lantaran menjual temannya sendiri, Wr (25) jadi PSK untuk melayani pria hidung belang yang memesannya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Shilitonga menuturkan, tersangka Ajeng dan korban Wr merupakan teman dekat.
"Setiap pria hidung belang yang memesan wanita panggilan kepada tersangka selalu melalui pesan singkat (SMS) lalu tersangka menghubungi korban," kata Shinto di Surabaya, Jumat (27/2/2017).
Setelah sepakat dengan harga Rp 1 juta dan korban bersedia menemani tamu melakukan hubungan badan.
"Hotel sudah ditentukan oleh tersangka," kata Shinto, Jum'at (27/1/2017).
Tersangka yang merupakan janda anak satu menjalankan bisnis prostitusi ini tidak menggunakan media sosial (Medsos) seperti Facebook, BBM ataupun Medsos lainnya.
"Modusnya yakni dari mulut ke mulut, pemesannyan lewat SMS. Setelah deal baru berkencan," tutur Shinto.
Terangka Ajeng sendiri ditangkap saat mengantarkan korban Wr, yang tinggal di Jl Gresik Surabaya menemui lelaki hidung belang di Hotel Sulawesi Jl Embong Cerme Surabaya, Rabu (25 /1/2017).
Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa, satu lembar bill hotel, satu unit HP dan dan uang tunai sebesar Rp 200 000.
Ajeng mengaku, jika dirinya menjual temannya itu lantaran korban butuh uang.
"Saat korban mengeluh tentang uang, pelaku menawarinya pekerjaan tersebut yang diiyakan oleh korban," katanya.
Sekali kencan, Ajang mendapatkan bagian Rp 200.000. Dia mengaku baru satu kali menjual temannya Wr ke lelaki hidung belang.
"Saya juga butuh uang untuk bayar sekolah anak," terang Ajeng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.