Siswi SMK Menyayat Bayinya, Si Nenek: Saya Lihat Cucuku Jongkok di Kebun
"Kemudian Salma menggendong bayi itu ke dapur. Dia mengambil pisau untuk memotong ari-ari. Lalu bayi itu ditinggal di belakang rumah," terang Ali.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Miris. Seorang siswi SMK bernama Salma Utami usia 19 tahun diduga telah tega menyayat bayi yang baru dilahirkannya dan ditinggal di kebun belakang rumahnya di Banjaran, Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Siswi tersebut kelahiran 8 Agustus 1997, merupakan siswi kelas XII sebuah SMK di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Tuntang, Ipda Ali menunjukkan pisau yang diduga digunakan pelaku pembunuhan bayi kandung, Salma Utami (19), di Mapolsek Tuntang, Kamis (26/1/2017) petang.
"Ini pisau untuk memutus tali pusar bayi. Itu menurut pengakuan si pelaku. Kami belum tahu pisau itu apakah juga digunakan untuk menyayat tubuh si bayi," kata Ipda Ali sambil menunjukkan sebilah pisau.
Selain pisau, barang bukti lain adalah selimut yang berlumuran darah dan sebuah ponsel.
Menurut Ali, Salma mengakui telah melahirkan bayi laki-laki di kamar mandi rumahnya.
Kejadian itu pada Rabu (25/1/2017) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kemudian Salma menggendong bayi itu ke dapur. Dia mengambil pisau untuk memotong ari-ari. Setelah ari-ari dipotong, bayi itu ditinggal di belakang rumah," terang Ali.
Selanjutnya, Salma pun kembali masuk ke rumah. Kondisinya mengalami pendarahan. Salma ditolong sang nenek, kemudian diantar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga.
Nenek pelaku pembunuhan bayi, Siti (60) menangis terisak-isak di halaman Mapolsek Tuntang, Kamis (26/1/2017) petang.
Perempuan berhijab itu hadir memenuhi panggilan petugas Polsek untuk memaparkan keterangan pembunuhan bayi tak berdosa itu.
"Saya tidak tahu kalau Salma hamil. Perutnya tidak membesar seperti orang hamil," ujar Siti tersedu.
Berikut penuturan sang nenek, lihat tayangan video di atas. (*)