Mengenal Klinik Keliling Sahabat Petani dan Peternak di Banyuwangi
Tahukah kamu ada klinik keliling on call yang petugasnya hanya menangani soal tani dan ternak? Klinik itu ada di Banyuwangi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Tahukah kamu ada klinik keliling on call yang petugasnya hanya menangani soal tani dan ternak? Klinik itu ada di Banyuwangi.
Petugas klinik keliling ini siap membantu petani atau peternak yang memiliki masalah dengan pertanian dan peternakannya.
Cukup angkat telepon segera petugas Tim Pelayanan Pertanian Terpadu di bawah Dinas Pertanian dan Pertanian datang ke lokasi.
Guna memudahkan pekerjaan tim memiliki Mobil Layanan Pertanian Terpadu atau Bilaperdu. Mereka bergerak setelah mendapat panggilan dari call center di 081931991545 yang terkoneksi dengan aplikasi WhatsApp.
“Mobil ini berkeliling ke tempat warga yang mengalami masalah pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan, Senin (6/2/2017).
Dijelaskan Arief, Bilaperdu sejenis klinik keliling yang tugasnya membantu petani atau peternak yang menemui kesulitan.
Dari rumah petani atau peternak yang kesusahan petugas melaporkan hasilnya kepada TPPT Bilaperdu. Berikutnya TPPT mengordinir petugas mempersiapkan tindakan penanganan.
Bilaperdu akan meluncur ke lokasi dengan membawa sarana dan prasarana pengendalian yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan.
Petugas lapangan dan kelompok tani bersama-sama melakukan penanganan tindakan penanganan. TPPT juga mengedukasi petani dan peternak terkait permasalahan yang dialami.
Seperti di Kecamatan Cluring, terdapat petani yang mengeluh karena serangan hama wereng batang cokelat. TPPT Bilaperdu ke lokasi sambil mengangkut pestisida yang dibutuhkan petani.
Di lokasi selain menangani masalah, petani juga diajarkan bagaimana menangani masalah tersebut. Usai pembasmian terhadap wereng itu pun, perkembangannya akan terus dipantau.
"Secara terjadwal kami juga akan turun kembali ke lokasi tersebut untuk melihat perkembangan tanaman setelah proses pembasmian dilakukan,” lanjut Arief.
Program ini untuk mempertahankan stok ketahanan pangan nasional. Apalagi Banyuwangi dikenal sebagai lumbung padi.
"Karena itu harus tanggap terhadap komoditas pangan yang strategis ini. Jika petani dan peternak punya permasalahan, tugas pemkab untuk membantu mencarikan solusinya,” kata Arief.
Inspirasi program Bilaperdu ini berawal dari munculnya permasalahan pertanian dan peternakan seperti merebaknya hama wereng di musim hujan, irigasi, ternak sakit, dan lain-lain.
"Ini soal bagaimana kami hadir lebih cepat bagi masyarakat. Keberadaan mobil keliling ini akan membantu mempercepat pelayanan. Jalan satu-satunya adalah dengan jemput bola,” terang Arief.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi mengetuai TPPT dengan anggotanya para kepala seksi di Dinas Pertanian, kelompok jabatan fungsional, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), dan para pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT).
Selain pengaduan masyarakat, Bilaperdu memiliki tugas rutin memantau kondisi pertanian. Mulai dari tanaman padi, jagung, kedelai, hortikultura, perkebunan hingga peternakan.