Posko Dapur Air Untuk Pengungsi Banjir di Kecamatan Biringkanayya
walaupun ada yang mengungsi masih ada warga masih tetap berada di rumahnya untuk menjaga barang-barang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSSAR - Sebagian warga korban banjir di Kecamatan Biringkanayya, tepatnya warga Jalan Kotipa Raya masih tinggal di pengungsian.
Salah satunya posko Pengungsian Masjid Al-Amin Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanayya, Kota Makassar.
Sebagian warga masih tetap berada di rumahnya untuk menjaga barang-barang.
Kondisi banjir di Paccerakkang sudah mulai surut akan tetapi warga masih trauma dengan datang kembalinya banjir susulan, mengingat kondisi cuaca yang terus berubah dari siang hingga malam hari.
Salah seorang warga, Ny Made mengatakan sepekan yang lalu biar tidak hujan wilayah ini tetap banjir karena lokasi lebih rendah dari permukaan sungai.
"Hari ini adalah yang terparah dalam sepekan ini. Tinggi rata-rata 60 cm jika tidak hujan, ada air kiriman dari Maros," katanya Made yang juga pengurus Posyandu setempat ini, Minggu (5/2/2017).
Adapun daerah yang terkena dampak yaitu 1 RW yang terdiri empat RT dan yang terparah RT 01 dan RT 02 dan dampaknya juga dirasakan di RT 03.
Total keseluruhan korban teedampak yakni 800 kk dengan 1200 jiwa.
Kebutuhan yang dibutuhkan warga air bersih, makanan karena dapur terendam, obat gatal, dan vitamin untuk bayi juga pakaian dalam bayi.
Untuk mengurangi beban warga terdampak banjir, maka Rescue PKPU Makassar mengadakan posko dapur air di tengah- tengah lokasi banjir.
“Selama kami terkena musibah Alhamdulillah Bantuan Posko dapur air PKPU Makassar yang datang membatu Memenuhi kebutuhan air di antara bantuan sembako laiinya, Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih," kata Made.