Puluhan Pekerja Kapal di Samarinda Dites HIV/AIDS
pekerja laut yang meliputi motoris, helper, hingga anak buah kapal Tug Boat, yang turut dalam pemeriksaan HIV/AIDS.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tingginya angka pengidap HIV dan Aids di Kota Samarinda, membuat Polsekta Kawasan Pelabuhan (KP), bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), mengadakan tes HIV dan Aids, serta cek kesehatan untuk kalangan pekerja kapal.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyuluhan guna antisipasi tertularnya virus yang mematikan tersebut.
Bertempat di dermaga speed, jembatan 1, pekerja laut yang meliputi motoris, helper, hingga anak buah kapal Tug Boat, sedikitnya terdapat sekitar 30an pekerja laut yang turut dalam pemeriksaan itu.
"Ini merupakan program dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Nasional, khusus kami targetnya di bidang kemaritiman dan pelabuhan. Ini dilaksanakan karena pekerja laut sangat rawan terjangkit HIV dan Aids," ungkap Ps Panit Binmas Polsekta KP, Bripka Solik, Senin (6/2/2017).
Menurur Solik, tahun 2016 terdapat sekitar 1.446 yang positif mengidap HIV dan Aids, dan di antaranya terdapat pekerja laut yang terjangkit.
Baca: Polda Metro Jaya Tak Kesulitan Ungkap Kasus Chat Pornografi Diduga Firza hingga Tuntas
Pekerja laut dianggap rawan tertular penyakit tersebut, karena faktor kebutuhan, dimana pelaut berbulan-bulan berada di laut.
Terlebih yang bekerja di Tug Boat dan di sekitar perairan terdapat pekerja seks komersial (PSK) yang melayani kebutuhan seks untuk para pelaut.
"Di laut juga ada pekerja seksnya, makanya pelaut ini sangat rawan. Kami juga edukasi mereka agar terhindar. Setelah pemeriksaan, bagi yang positif akan langsung dihubungi oleh petugas kesehatan, dan kami dari kepolisian akan melakukan pendampingan," ungkapnya.
Rencananya kegiatan tersebut akan dilakukan sebulan sekali, di lokasi yang berbeda-beda, namun masih di sekitar lingkup pelabuhan.
Selain tes HIV dan Aids, petugas juga memberikan layanan tes gula darah, kolesterol dan tensi darah, dan seluruh layanan yang ada tidak dipungut biaya alias gratis.