Okupansi Unit Pemukiman Transmigrasi Sepunggur Tambah 150 KK
Ada 150 kepala keluarga transmigran bakal ditempatkan di Unit Pemukiman Transmigrasi Sepunggur, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan.
Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Tahun ini pemerintah masih menggalkkan transmigrasi, perpindahan penduduk dari satu daerah berpenduduk padat ke daerah lain yang berpenduduk jarang.
Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kalimantan Utara Boedijo Soenarno mengemukakan tahun ini ada 150 kepala keluarga transmigran yang bakal ditempatkan di Unit Pemukiman Transmigrasi Sepunggur, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan.
"Penempatan 150 KK itu dibagi, 100 KK asal Jawa Tengah dan 50 KK transmigran setempat atau lokal," ucap Boedijo kepada Tribun Kaltim, Kamis (9/2/2017) siang.
Belum diketahui pasti persis tanggal dan bulan penempatan transmigran baru ini. Kata Boedijo, penempatan transmigran asal Jawa Tengah itu sepenuhnya ditanggung APBD Jawa Tengah.
"Angggaran itu nanti dimasukkan ke dalam Batang Tubuh APBD Bulungan," ia menambahkan.
Kawasan UPT Sepunggu saat ini dihuni sebanyak 350 KK dengan okupansi mencapai 600 KK dengan asumsi setiap KK dialokasikan 1 hektare lahan.
"Saat ini memang di Sepunggur, satu KK transmigran satu hektar lahan. Di sana batasnya mencapai 600 KK saja. Kalau 150 KK masuk berarti kapasitasnya sudah terpenuhi lebih dari separuh," sebut dia.
Penempatan transmigran di Sepunggur diprioritaskan untuk menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru yang didukung dari pengelolaan pertanian.
Kawasan transmigrasi ini berada di areal delta Kayan atau kawasan food estate yang telah ditetapkan Pemkab Bulungan.
"Untuk penyiapan permukimannya transmigran baru ini, koordinasinya antara pemerintah Jawa Tengah dan Pemkab Bulungan. Pemprov Kaltara hanya memfasilitasi saja dan nanti pengecekan layak huninya sana," tutur Boedijo.