Baladika dan Laskar Bali Sembahyang Bersama dan Berikrar Jaga Kedamaian
Janji damai bukan hanya isapan jempol, dan perjanjian di kertas saja. Ini merupakan ikrar yang terikat hingga ke depannya
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Momen kasih sayang atau dikenal Valentine Day's, dimanfaatkan oleh dua ormas yang pernah bertikai untuk melakukan ikrar menjaga kedamaian di Bali.
Ikrar ini ditandai dengan persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha Puputa Badung Denpasar Bali.
Ratusan pengurus dan anggota pun hadir dengan pakaian adat Hindu Bali.
Senyum merona nampak terpancar dari kedua belah pihak.
'Jaga Bali Jaya, Bali Jaya' pun bersahutan ketika momen saling bertukar cindera mata dan penandatanganan ikrar kesepakatan damai.
Ketua Dewan Pembina Baladika Bali, Nyoman Gde Sudiantara menyatakan, bahwa ikrar bukan sekedar ikrar.
Janji damai bukan hanya isapan jempol, dan perjanjian di kertas saja. Ini merupakan ikrar yang terikat hingga ke depannya.
"Kami akan menjaga Bali dan menjaga garda terdepan untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Bali. Dan kami juga membantu para penegak hukum dalam menjalankan fungsinya," katanya, Selasa (14/2/2017).
Ketua Dewan Penasehat Laskar Bali, Gung Suma menegaskan bahwa setiap masalah memang sudah seharusnya diselsaikan tidak gegabah.
Apa yang kemarin sudah dilakukan oleh kedua belah pihak dikubur dalam-dalam pada hari ini. Sehingga ke depannya akan menjadi lebih baik untuk hubungan persaudaraan kedua belah pihak.
"Dan ke depannya tidak akan ada lagi hal-hal seperti yang sudah-sudah. Dan Laskar Bali dan Baladika akan bersama-sama menjaga Bali," ujarnya.