Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasangan Calon Wali Kota Salatiga Diminta Tak Gelar Konvoi Kemenangan

Pejabat Wali Kota Salatiga Achmad Rofai berharap pasangan calon tidak euforia apalagi menggelar konvoi.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pasangan Calon Wali Kota Salatiga Diminta Tak Gelar Konvoi Kemenangan
Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo/Deni Setiawan
Calon urut 1 wali kota Salatiga, Agus Rudianto (kiri) dan urut 2 Yuliyanto (kanan). TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO/DENI SETIAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Pilkada Kota Salatiga diikuti dua pasangan calon, yakni urut 1 Agus Rudianto-Dance Ishak Palit (Rudal) dan urut 2 Yuliyanto-Muh Haris (Yaris).

Pejabat Wali Kota Salatiga Achmad Rofai berharap masyarakat berpartisipasi aktif menentukan pemimpin mereka di Kota Salatiga mendatang.

Dia juga berharap kepada siapa pun yang menang maupun kalah di Pilkada Kota Salatiga dapat mematuhi tata aturan yang berlaku dan menjaga kondusifitas.

"Terlebih seperti pada umumnya, tim sukses yang mengklaim paslon yang diusung menang dari hasil perhitungan mereka, ada kemungkinan melakukan euforia. Silakan bereuforia, tetapi kami mohon jangan terlalu berlebihan," kata Rofai kepada Tribun Jateng, Rabu (15/2/2017).

Menurut dia hasil kemenangan yang didapat selang beberapa jam setelah pukul 13.00 WIB atau pascapenghitungan cepat secara internal bisa saja meleset.

Sebagai penyelenggara Pilkada, KPU Kota Salatigalah yang paling sahih dan berhak memastikan siapa di antara pasangan calon yang mendapat suara terbanyak.

Berita Rekomendasi

"Misal salah satu pihak paslon mengklaim menang, kami harapkan tidak melakukan konvoi kemenangan. Itu semua demi kebaikan serta kepentingan bersama," ia mengingatkan.

"Kami tentu sangat harapkan itu agar Salatiga tetap terjaga kedamaian, kelancaran, keamanan, maupun ketertibannya," Rofai menambahkan.

Sekali lagi, hasil perhitungan suara yang resmi adalah yang dikeluarkan atau dipublikasikan oleh KPU Kota Salatiga.

Apabila ada pihak lain yang melakukannya secara independen maupun dari internal paslon tersebut semua itu di luar wewenang Pemkot Salatiga.

Kapolres Salatiga AKBP Happy Perdana Yudianto mengatakan menurut regulasi, konvoi kemenangan atau euforia secara berlebihan tidak diperkenankan.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan ketua tim sukses setiap paslon untuk dapat saling menghormati, saling menjaga diri. Tim kami di lapangan akan terus memantau," ujar Happy.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas