Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sepatu Milik PT Venezia Footwear di Jombang Terbakar
Gudang penyimpanan bahan baku pabrik milik PT Venezia Footwear, sebuah perusahaan produsen sepatu di Desa/Kecamatan Bareng, Jombang, terbakar, Rabu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Gudang penyimpanan bahan baku pabrik milik PT Venezia Footwear, sebuah perusahaan produsen sepatu di Desa/Kecamatan Bareng, Jombang, terbakar, Rabu (15/2/2017) malam.
Api baru bisa dipadamkan Kamis (16/2/2017) dinihari tadi.
Kebakaran diketahui sekitar pukul 22.00 WIB. Semula api kecil saja, namun mendadak membesar karena menjilat bahan baku yang mudah terbakar.
Petugas keamanan di gudang pabrik itu dibuat kaget. Mereka melakukan pemadaman, namun secara manual.
Si jago merah bukannya padam. Justru sebaliknya, api semakin berkobar, merambat ke bagian lain dengan cepat.
Karena kewalahan, akhirnya meminta bantuan pasukan memadamkan kebakaran (PMK).
Sebanyak tujuh unit mobil PMK dari Jombang dan Mojokerto pun segera datang ke lokasi.
Petugas PMK bekerja keras memadamkan si jago merah. Kendati demikian, api tetap sulit dikendalikan.
Baru empat jam kemudian, selepas tengah malam api berhasil dijinakkan.
Baca: Boy Sadikin: Tanpa Kerja Keras, Perolehan Suara Anies-Sandi Takkan Seperti Ini
Sejumlah petugas melakukan pembahasan, di beberapa bagian masih terlihat berasap.
Kapolsek Bareng AKP Lely Bahtiar, membenarkan adanya kejadian itu. Namun dia belum bisa memastikan penyebab kebakaran, serta jumlah kerugian.
"Kami masih menyelidiki sebab-sebab kebakaran atas gudang pabrik sepatu tersebut. Jumlah kerugian masih kami data, kami koordinasikan dengan pihak pabrik. Perkiraan ratusan juta rupiah," ujar Lely Bahtiar, kepada Surya (Tribunnews.com Network), Kamis (16/2/2017).
Dia mengatakan kebakaran bermula saat satpam pabrik mengetahui adanya kepulan asap di gudang bagian belakang.
Saat diperiksa, api yang semula kecil itu mendadak membesar dan menjilat bahan baku di gudang yang memang mudah terbakar.
Menurut mantan Kasubbag Humas Polres Jombang itu, kondisi pabrik memang sepi karena hari libur.
"Biasanya meskipun malam selalu ramai karena ada saja yang kerja lembur," kata Lely.